BACA JUGA:Cek Rincian Pinjaman BRI Non KUR 2025, Dana Cepat Cair Tanpa Ribet, Cocok untuk Kebutuhan Mendesak
Termasuk kemungkinan pemangkasan lanjutan pada Desember.
Situasi ini memperkuat posisi emas sebagai aset tanpa imbal hasil yang justru makin bersinar di era bunga rendah.
“Investor melihat ketidakpastian ini sebagai alasan kuat untuk menimbun emas. Semua faktor mendukung reli jangka panjang,” tegas Christian seperti dilansir dari CNBC Indonesia.
AS vs China, Drama yang Bikin Harga Emas Meledak
BACA JUGA:Cek Namamu! Bansos Rp300.000 Cair Oktober 2025, 35 Juta Keluarga Langsung Dapat Rp900 Ribu
Selain faktor moneter, ketegangan antara AS dan China kembali menyalakan bara di pasar global.
Presiden AS Donald Trump menegaskan pertemuannya dengan Presiden China Xi Jinping tetap berjalan, namun banyak analis menilai arah perundingan masih abu-abu.
Kondisi ini menciptakan campuran sempurna antara kekhawatiran geopolitik dan ketegangan ekonomi, yang membuat permintaan emas semakin membara.
“Kalau kondisi politik terus memburuk, bukan tidak mungkin emas mencapai US$5.000 per troy ons tahun depan,” lanjut Christian dengan.
BACA JUGA:Cara Mengajukan KUR BRI Offline agar Cepat Disetujui, Dijamin Gak Ribet & Dana Usaha Cepat Cair
Nah, dalam kondisi dunia yang serba tak pasti — mulai dari krisis politik, potensi resesi, hingga konflik dagang--emas kembali menegaskan dominasinya sebagai aset paling aman dan paling dicari.
