Keindahan dan keagungan kota ini membuatnya dijuluki “Isfahan adalah separuh dari dunia,” sebuah ungkapan yang mencerminkan betapa pentingnya kota ini dalam sejarah dan budaya Islam.
Landmark Islam Bersejarah di Isfahan
Beberapa bangunan monumental peninggalan era Safawi yang masih berdiri kokoh hingga kini antara lain.
Lapangan Naqsh-e Jahan: Salah satu lapangan terbesar di dunia, dikelilingi oleh bangunan ikonik seperti Masjid Imam, Istana Ali Qapu, dan pasar-pasar tradisional.
Masjid Imam (Masjid Shah): Merupakan simbol arsitektur Syiah yang dibangun atas perintah Shah Abbas I.
Istana Ali Qapu: Dibangun pada awal abad ke-17, istana ini memiliki tujuh lantai yang dihubungkan dengan tangga spiral dan dihiasi ukiran khas Persia.
Hadis Nabi Muhammad SAW tentang Tentara Dajjal dari Isfahan
BACA JUGA:4 Tempat Aman dari Dajjal di Akhir Zaman Menurut Hadis Rasulullah, Muslim Wajib Tahu!
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim dari Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda:
“Dajjal akan diikuti oleh 70.000 orang dari Isfahan. Mereka memakai thaaliisaan (semacam selendang khas Yahudi).”
Hadis ini memunculkan perhatian besar terhadap Isfahan dalam konteks akhir zaman.
Beberapa kawasan di kota ini dahulu dikenal sebagai Desa al-Hahaj al-Yahudiyah, karena hanya dihuni oleh komunitas Yahudi.
Hubungan Yahudi dan Syiah di Iran
Secara politik, Iran sering digambarkan sebagai musuh Israel.
Namun, secara sosial dan struktural, komunitas Yahudi justru mendapatkan tempat yang istimewa di Iran, termasuk dalam pemerintahan.
Bahkan, mereka telah memiliki wakil di parlemen Iran selama lebih dari satu abad.
Sebaliknya, komunitas Muslim Sunni yang diperkirakan mencapai 20% dari populasi Iran justru mengalami pembatasan dalam aktivitas keagamaan.
Mereka kesulitan membangun masjid Jumat dan tidak memiliki representasi di parlemen.