BACAKORAN.CO - Isfahan, kota bersejarah yang terletak di jantung Iran, merupakan salah satu pusat peradaban Islam yang paling menonjol di dunia.
Sebagai kota terbesar ketiga di Iran setelah Teheran dan Mashhad, Isfahan tidak hanya dikenal karena keindahan arsitekturnya, tetapi juga karena peran pentingnya dalam sejarah Islam dan hubungan kompleks antara komunitas Syiah dan Yahudi di Iran.
Menurut channel YouTube @InshaChannel, Isfahan memiliki iklim yang nyaman dan musim yang teratur.
Letaknya yang strategis di jalur lintas utara-selatan dan barat-timur menjadikannya titik penting dalam perdagangan dan mobilitas masyarakat Iran.
Sejarah Penaklukan dan Kejayaan Isfahan
BACA JUGA:Dajjal Akan Muncul Bersama 70 Ribu Pengikut, Ini Ciri-Ciri Fisiknya Menurut Hadits Shahih!
Dilansir dari iNews Ponorogo, Selasa 24 Juni 2025, Isfahan termasuk salah satu kota tertua di Iran.
Kota ini ditaklukkan oleh kaum Muslimin pada tahun 19 Hijriyah atau 640 M, di masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab.
Penaklukan ini menandai awal dari transformasi Isfahan menjadi pusat kebudayaan Islam.
Isfahan mengalami masa keemasan antara tahun 1050 hingga 1722 M, terutama di bawah Dinasti Safawiyah pada abad ke-16.
Pada masa itu, kota ini dijadikan ibu kota Kekaisaran Persia dan mengalami perkembangan pesat dalam bidang arsitektur, seni, dan ilmu pengetahuan.
Hingga kini, Isfahan masih menyimpan banyak warisan sejarah Islam seperti boulevard yang luas, jembatan beratap, istana megah, masjid berarsitektur tinggi, dan menara-menara indah yang menjadi daya tarik wisatawan dan peneliti sejarah.
Salman Al-Farisi dan Julukan “Separuh Dunia”
BACA JUGA:Akhir Zaman Akan Krisis Pangan, Ini Makanan Kaum Mukmin Ketika Dajjal Muncul!
BACA JUGA:Akidah Islam Mulai Terancam? Ini Tanda-Tanda Fitnah Dajjal dari Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
Isfahan juga dikenal sebagai tempat kelahiran sahabat Nabi Muhammad SAW, yaitu Salman Al-Farisi.