BACAKORAN.CO -- Pergi mancing ke sungai berharap dapat ikan yang banyak dan besar-besar, dua bocah warga Desa Alai, Kecamatan Lembak, Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan malah dibuat kaget.
Ketika asik mancing dua bocah tersebut yaitu Rizki Aditia (13) dan Perdian (13) dikagetkan karena melihat tubuh manusia yang berada di dalam Sungai Akar, tempat mereka mancing diduga sudah meninggal dunia alias sudah menjadi mayat.
Tak pelak, kedua bocah itupun berlari terbirit-birit ke arah desa untuk memberiktahukan kepada warga tentang penemuan mayat itu.
Penemuan mayat oleh dua bocah yang sedang memancing itu diketahui pada Selasa pagi 28 Oktober 2025 sekira pukul 09.00 WIB. Setelah dievakuasi warga dan petugas kepolisian, identitas mayat yang mengapung itu diketahui adalah Deni Saputra alias Lekat (21), warga setempat.
BACA JUGA: Sebelum Mayatnya Dimasukkan Karung, Rocky Marciano Ditembak Pelaku Menggunakan Senapan Angin
BACA JUGA:Tragis! Mayat Bayi dengan Mulut Dilakban Ditemukan Dalam Ransel di Pinggir Jalan Karawang
"Mayat pertamakali ditemukan oleh saksi Rizki dan Perdian yang sedang memancing di sekitaran Sungai Akar. Keduanya memberitahukan kepada warga. Lalu penemuan mayat itu diinformasi warga ke Polsek Lembak," jelas Kapolres Muara Enim Jhoni Eka Putra melalui Kapolsek Lembak Iptu Yopi Maswan SH didampingi Kasi Humas AKP RTM Situmorang, Rabu 29 Oktober 2025.
Saat pertamakali ditemukan, posisi di dalam air dalam posisi tertelungkup, tidak menggunakan baju hanya menggunakan celana pendek warna hitam.
"Pertamakali saksi Rizki yang berpindah tempat mancing melihat ada mayat tertelungkup di dalam sungai, lalu dia memanggil temannya Perdian yang posisinya agar berjauhan. Lalu keduanya pulang menuju ke Desa Alai memberitahu warga,"jelasnya.
BACA JUGA:6 Wakil Indonesia Turun di Hari kedua Hylo Open 2025, Ada Juara Denmark Open!
BACA JUGA:Pelatih City Ngeluh Banyak Gol dari Bola Mati
Dari keterangan warga, almarhum Deni Saputra terakhirkali terlihat meninggalkan rumah pada Senin sore sekira pukul 16.00 WIB. Pihak keluarga sudah berusaha melakukan pencarian namun tidak menemukannya.
"Hasil pemeriksaan di tubuh jenazah, tidak ada tanda-tanda bekas kekerasan, pemeriksaan ddilakukan oleh polisi dan pihak Puskesmas Lembak,"katanya.
Informasi lainnya, almarhum diketahui mempunyai riwayat sakit epilefsi. Almarhum juga mempunyai kebiasaan menjelang sore hari sering mandi ke Sungai Akar. "Diduga saat mandi atau berada di sekitar sungai, penyakitnya kambuh namun tidak ada yang melihatnya sehingga jatuh atau tenggelam ke dasar sungai,"pungkasnya.
