BACAKORAN.CO — Dunia industri alas kaki di Tanah Air diguncang kabar hengkangnya dua raksasa global, Nike dan Adidas dari Tangerang.
Nasib ribuan pekerja di pabrik-pabrik itu disebut terancam.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) pun angkat bicara soal kabar hengkangnya pabrik Nike dan Adidas dari Tangerang tersebut.
Menurut Rizky Aditya Wijaya, Direktur Industri Tekstil, Kulit, dan Alas Kaki Kemenperin, faktor upah tenaga kerja menjadi alasan paling kuat.
BACA JUGA:Presiden Prabowo Bentuk Tim Khusus Koordinasi Penyelenggaraan Program MBG, Ini Tugasnya!
BACA JUGA:Vonis 4 Tahun untuk 9 Bos Gula: Negara Rugi Rp578 Miliar, Ini Daftar Lengkap Terdakwa!
“Industri alas kaki itu padat karya, dan komponen terbesar dalam produksinya adalah upah tenaga kerja. Jadi bukan berarti mereka berhenti produksi, tapi pindah ke wilayah yang lebih murah biaya tenaganya,” jelas Rizky.
Rizky menyebut, sebagian pabrik yang sebelumnya beroperasi di Tangerang kini disebut telah direlokasi ke wilayah tengah Pulau Jawa, di antaranya Cirebon, Brebes, Pekalongan, dan Batang.
Relokasi Diam-Diam?
Meski belum ada pernyataan resmi dari pihak perusahaan, Rizky mengaku telah menerima informasi dari Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) mengenai perpindahan fasilitas produksi tersebut.
BACA JUGA:Tragedi Pohon Tumbang di Dharmawangsa! Timpa 5 Mobil dan Satu Korban, Imbas Cuaca Ekstrem
BACA JUGA:Menyala, Selain Rampasan Uang Korupsi CPO, Menkeu Purbaya Yudhi Tambah Rp25 Triliun Untuk Dana LPDP!
“Informasinya memang mereka pindah ke Cirebon. Tapi komunikasi langsung dari perusahaan belum kami terima. Kita akan terus kawal perkembangan ini,” tegasnya.
Kabar ini sontak membuat ribuan buruh di Tangerang resah, khawatir nasib mereka akan berakhir dengan PHK massal.
KSPI Ungkap Rantai Pindahan Besar-Besaran
Kabar serupa juga disampaikan oleh Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden KSPI, Said Iqbal.
BACA JUGA:Ribuan Guru Madrasah Demo di Monas! Desak Diangkat Jadi PPPK, Istana Akhirnya Buka Suara