Pastikan anak punya waktu bermain dan beristirahat cukup agar otaknya tetap segar dan bahagia.
BACA JUGA:Makan Buah Kiwi Ternyata Dapat Meningkatkan Kesehatan Mental Lho, Yuk Dicoba Bestie
BACA JUGA:Mengenal dan Mengatasi Gangguan Kesehatan Mental ? Stres dan Depresi, Begini Cara Mengatasinya
6. Kesepian dan Kesulitan Sosial
Tidak semua anak mudah bergaul. Ada yang cenderung pendiam, pemalu, atau sulit menyesuaikan diri dengan teman baru.
Jika dibiarkan, anak bisa merasa terisolasi dan kesepian, yang akhirnya memengaruhi rasa percaya dirinya.
Ajak anak untuk mengikuti kegiatan kelompok seperti olahraga atau seni agar lebih mudah berinteraksi.
7. Trauma dan Ketakutan
BACA JUGA:Sering Bermimpi Sedang Hamil? Ini Makna di Baliknya Menurut Psikologi dan Spiritualitas
BACA JUGA:6 Instansi dengan Tes Psikologi di SKB CPNS Non-CAT, Ternyata Bisa Menggugurkan Karena Ini!
Anak bisa mengalami trauma akibat bullying, kekerasan di rumah, atau pengalaman menakutkan lainnya.
Tanda-tandanya bisa berupa sering mimpi buruk, ketakutan berlebihan, atau menghindari situasi tertentu.
Jika gejala terus muncul, penting untuk mencari bantuan profesional seperti psikolog anak agar bisa mendapatkan pendampingan yang tepat.
Menjaga kesehatan mental anak SD bukan tugas mudah, tapi sangat penting.
BACA JUGA:6 Fakta Menarik Psikologi Tentang Cinta, Apakah Kamu Pernah Mengalaminya? Yuk Cek Disini!
BACA JUGA:3 Wawasan Mendalam 'Psychology of Money' yang Mengubah Perspektif Keuangan dan Psikologi
Orang tua, guru, dan lingkungan sekitar harus saling bekerja sama untuk menciptakan suasana yang aman, penuh kasih, dan mendukung.
Ingat, anak yang bahagia secara mental akan tumbuh jadi pribadi yang kuat, percaya diri, dan berprestasi.