Hal ini membuat anak merasa dihargai dan diakui.
Contoh:
“Gadget-nya nanti ya setelah PR selesai, biar matanya nggak cepat lelah.”
BACA JUGA:Tak Sekadar Nutrisi, Ini 5 Manfaat Menyusui Anak Lebih dari 2 Tahun yang Jarang Diketahui Ibu!
3. Gunakan nada tenang dan konsisten
Mengatakan “tidak” dengan emosi marah justru membuat anak meniru reaksi negatif.
Pilih nada suara lembut namun tetap tegas. Konsistensi adalah kunci.
Jangan hari ini dilarang, besok malah dibolehkan.
BACA JUGA:Anak Alergi Gandum? Ini Alasan Roti Gluten Free Jadi Pilihan Tepat
BACA JUGA:Waktu Terbaik Sarapan Anak agar Cerdas dan Fokus di Sekolah, Kunci Anak Semangat dan Pintar Belajar
4. Berikan batasan yang realistis
Jangan terlalu banyak kata larangan dalam sehari.
Tentukan batasan yang memang benar-benar penting, seperti waktu tidur, waktu belajar, atau keamanan.
5. Beri pilihan agar anak tetap merasa punya kontrol
Contoh:
“Kamu mau mandi dulu atau beresin mainan dulu? Setelah itu baru boleh nonton.”
BACA JUGA:Sikap Anak kepada Kedua Orang Tua ala Ustadzah Halimah Alaydrus: Kunci Hidup Penuh Berkah