Terungkap, Red Notice Riza Chalid dan Jurist Tan Belum Terbit, Tenyata Ini yang Dilakukan Interpol!

Selasa 04 Nov 2025 - 08:35 WIB
Reporter : Yanti D.P
Editor : Yanti D.P

“Yang jelas dari tim kejaksaan dan NCB (Div Hubinter Polri) sudah audiensi. Jadi kita menunggu saja,” kata Anang.

BACA JUGA:Terbaru, Buron Jurist Tan Telah Diketahui Keberadaannya dalam Pemburuan Kasus Korupsi Laptop Chromebook!

BACA JUGA:Jadi Buron, Kejaksaan Agung Ungkap Masih Kejar Jurist Tan Anak Buah Nadiem Makarim Kasus Korupsi Laptop!

Sebelumnya Riza Chalid berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO), Kejaksaan Agung (Kejagung) sudah mengajukan permohonan red notice kepada Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri.

Riza Chalid menjadi buronan dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah, sebelumnya telah dimasukkan dalam daftar pencarian orang (DPO).

Diketahui kekayaan yang dimiliki oleh Riza Chalid Ditaksir Rp6,7 Triliun Versi Globe Asia, Raja Minyak Tersangka Kasus Korupsi

"Red notice sudah diajukan," ungkap Kapuspenkum Kejagung, Anang Supriatna di kantor Kejagung, Jakarta, dikutip Bacakoran.co dari iNews, Minggu (14/9/2025).

BACA JUGA:Resmi, Riza Chalid Ditetapkan Sebagai DPO Kasus Korupsi Pertamina, Red Notice Disiapkan oleh Kejagung!

BACA JUGA:Kejaksaan Agung Resmi Tetapkan Riza Chalid Sebagai DPO, Buron Kasus Korupsi Pertamina

Senada dengan Polri yang mengungkap bahwa red notice Riza Chalid masih dalam proses.

"Sedang dalam proses," kata Sekretaris NCB Interpol Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri Brigjen Untung Widyatmoko.

Namun, Polri belum bisa memastikan kapan red notice itu diterbitkan dan ia menyebut red notice itu akan diterbitkan dari markas besar Interpol di Prancis.

"Kalau sudah terbit, kami kabari ya. Karena Interpol Red Notice diterbitkan dari Markas Besar Interpol di Lyon, Prancis," katanya.

BACA JUGA:Mangkir Panggilan 3 Kali, Riza Chalid Terancam DPO dan Red Notice!

BACA JUGA:Riza Chalid Nikahi Kerabat Sultan Malaysia? Kejagung Respon Begini

Sebelumnya nama Mohammad Riza Chalid telah ditetapkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina Persero, Subholding dan KKKS.

Kategori :