Meski udara terasa lembap, itu tidak berarti kulit Anda terhidrasi dengan baik.
Kulit dehidrasi bisa tetap terjadi, ditandai dengan rasa kencang, kulit kusam, bercak kasar, dan riasan yang tidak menempel sempurna.
Solusi: Gunakan toner atau essence yang mengandung humektan seperti gliserin dan hyaluronic acid.
Hindari produk berbasis alkohol karena bisa menghilangkan kelembapan alami kulit dan memperparah dehidrasi.
3. Air Hujan Tidak Berpengaruh pada Kulit
Air hujan zaman sekarang bukan lagi air murni.
Ia bisa mengandung polutan, debu, dan mikroorganisme dari atmosfer yang berpotensi mengiritasi kulit dan kulit kepala.
Solusi: Setelah terkena hujan, segera bersihkan wajah dan tubuh dengan sabun lembut untuk menghilangkan residu dan mencegah iritasi atau infeksi.
BACA JUGA:6 Cara Merawat Kulit agar Bebas Jerawat Tanpa Ribet, Nggak Butuh Skincare Mahal
BACA JUGA:Kulit Kusam? Ini 5 Masker Buah yang Bisa Kamu Buat Sendiri di Rumah, Ampuh sebagai Skincare Alami!
4. Tabir Surya Tidak Diperlukan Saat Mendung
Sinar UV tetap bisa menembus awan, bahkan saat langit terlihat gelap.
Paparan UV di musim hujan tetap berisiko menyebabkan penuaan dini dan kerusakan kulit.
Solusi: Gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 setiap hari, bahkan saat cuaca mendung. Pilih formula ringan dan tidak lengket agar nyaman digunakan.
5. Jerawat Jamur Tidak Muncul di Musim Hujan
Kelembapan tinggi justru menciptakan lingkungan ideal bagi pertumbuhan jamur.
Jerawat jamur bisa muncul di wajah, terutama jika kulit tidak dibersihkan dengan baik setelah kehujanan.
Solusi: Gunakan produk dengan kandungan salicylic acid atau benzoyl peroxide untuk mengatasi jerawat jamur. Hindari scrub kasar dan pembersihan berlebihan yang bisa merusak lapisan pelindung kulit. Jika kehujanan, segera mandi dan bersihkan tubuh untuk mencegah infeksi jamur.