Kapal Induk Raksasa AS Tiba di Amerika Latin, Ketegangan dengan Venezuela Kian Memanas

Rabu 12 Nov 2025 - 12:19 WIB
Reporter : Melly
Editor : Melly

BACAKORAN.CO - Ketegangan politik antara Amerika Serikat (AS) dan Venezuela kembali naik ke level baru.

Kapal induk terbesar milik AS, USS Gerald R. Ford, kini resmi berlabuh di perairan Amerika Latin.

Langkah ini menjadi sinyal kuat dari Washington bahwa mereka siap menunjukkan kekuatan militernya di kawasan yang kian panas.

Langkah ini menambah daftar panjang pengerahan aset militer AS di sekitar Laut Karibia, yang sebelumnya sudah dipenuhi kapal perang, kapal selam nuklir, hingga pesawat tempur siluman F-35.

BACA JUGA:MoU dengan Kementrian Haji dan Umrah Arab Saudi, Isu Ini Menjadi Perhatian Serius

BACA JUGA:Daftar Daerah di RI Diprediksi Diguyur Hujan Lebat hingga 17 November, Simak Bocoran BMKG!

Menurut laporan Reuters pada Rabu (12/11/2025), Presiden Donald Trump telah memerintahkan pengerahan USS Gerald R. Ford sejak bulan lalu.

Kapal induk ini merupakan kebanggaan Angkatan Laut AS, kapal terbaru dan terbesar di dunia yang mulai aktif sejak 2017.

Dibangun dengan teknologi supercanggih, USS Gerald R. Ford membawa lebih dari 5.000 personel militer, ratusan jet tempur, dan sistem pertahanan mutakhir yang mampu meluncurkan serangan ke berbagai titik dalam waktu singkat.

Pentagon, melalui pernyataan resminya, telah mengonfirmasi kedatangan kapal induk tersebut di perairan Amerika Latin.

BACA JUGA:Pelaku Ledakan SMAN 72 Kendalikan Bom dari Jauh, Polisi: Remote Ditemukan Bersama Bahan Peledak

BACA JUGA:Ada Darah di Celana Dalam Siswi Kelas 2 SD, Keluarga Lapor Polisi Dugaan Pencabulan

Menurut Departemen Pertahanan AS, kehadiran kapal ini bertujuan untuk mendukung operasi “memutus rantai perdagangan narkotika” serta “membongkar jaringan kriminal transnasional” yang dianggap mengancam keamanan kawasan.

Namun, kehadiran USS Gerald R. Ford di kawasan justru memicu reaksi keras dari Presiden Venezuela, Nicolás Maduro.

Ia menuduh langkah AS bukan sekadar operasi militer biasa, melainkan upaya terselubung untuk menggulingkan pemerintahannya.

Kategori :