Kapal Induk Raksasa AS Tiba di Amerika Latin, Ketegangan dengan Venezuela Kian Memanas

Rabu 12 Nov 2025 - 12:19 WIB
Reporter : Melly
Editor : Melly

“Amerika sedang mencari alasan untuk menyerang Venezuela dan merebut sumber daya kami,” ujar Maduro dalam pidatonya yang disiarkan televisi nasional.

BACA JUGA:Dari OTT Kini KPK Ungkap Dugaan Pergeseran Anggaran Dinas PUPR Riau hingga Jatah Preman Rp7 Miliar

BACA JUGA:Api Membawa di Pagar Jati, 28 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Washington sebelumnya telah mengeluarkan tuduhan berat terhadap Maduro, termasuk dugaan keterlibatan dalam perdagangan narkoba internasional.

Bahkan, pada Agustus lalu, pemerintah AS menggandakan tawaran hadiah hingga US$50 juta bagi siapa pun yang bisa memberikan informasi yang mengarah pada penangkapan Maduro.

Tuduhan tersebut, tentu saja, dibantah keras oleh pihak Caracas.

Sejak awal 2025, militer AS diketahui telah melakukan sedikitnya 19 operasi militer terhadap kapal-kapal yang dicurigai mengangkut narkoba di kawasan Karibia dan Samudra Pasifik Amerika Latin.

BACA JUGA:Viral! Video Gus Elham Yahya Cium Anak Kecil, Wamenag Geram Beri Respon Begini

BACA JUGA:Terungkap, Alasan Shell Belum Ingin Membeli BBM dari Pertamina!

Laporan menyebut, 76 orang tewas dalam serangkaian serangan tersebut.

Langkah agresif ini membuat situasi semakin memanas, terutama karena beberapa di antara korban disebut bukan bagian dari kelompok kriminal, melainkan warga sipil yang berada di area konflik.

Menanggapi ancaman tersebut, Maduro menegaskan bahwa negaranya tidak akan tinggal diam.

Ia mengklaim telah menyiapkan jutaan warga bersenjata untuk membela tanah air jika AS benar-benar melakukan intervensi militer.

BACA JUGA:BMKG: Magnitudo 4,2 Guncang Mimika Papua Tengah, Ini Titik dan Kedalaman Gempanya

BACA JUGA:Gus Elham Cium Anak Kecil di Atas Panggung Pengajian Tuai Kecaman, Wamenag Ikut Geram: Harus Dihentikan!

“Jutaan pria dan wanita bersenjata akan berbaris di seluruh negeri jika Amerika menyerang Caracas,” tegasnya.

Kategori :