BACAKORAN.CO — Dalam kajian eskatologi Islam, kemunculan Imam Mahdi diyakini sebagai salah satu tanda besar menjelang Hari Kiamat.
Ia hadir sebelum munculnya Dajjal dan turunnya Nabi Isa AS, menandai dimulainya fase akhir kehidupan dunia yang sarat dengan pertarungan antara kebenaran dan kebatilan.
Hubungan antara kemunculannya dan kiamat sangat erat, karena ia menjadi pemimpin yang akan memulai rangkaian peristiwa besar sebelum dunia berakhir.
Menurut berbagai sumber keagamaan, Imam Mahdi akan tampil sebagai sosok yang menghancurkan kezaliman dan ketidakadilan.
Ia akan memimpin umat Islam dalam masa kemakmuran yang singkat, mengembalikan kejayaan Islam, dan membuka jalan bagi peristiwa-peristiwa besar yang akan menyusul.
Peran Imam Mahdi dalam Eskatologi Islam
BACA JUGA:Kapan Imam Mahdi Muncul? Ini Tanda-Tanda Sebelum dan Sesudahnya yang Wajib Umat Muslim Ketahui!
Kemunculan Imam Mahdi bukanlah peristiwa yang berdiri sendiri, melainkan bagian dari rangkaian tanda-tanda besar Hari Kiamat.
Para ulama sepakat bahwa ia akan muncul sebelum dua peristiwa penting lainnya: kemunculan Dajjal dan turunnya Nabi Isa AS.
Ketiga peristiwa ini saling berkaitan dan akan terjadi dalam waktu yang berdekatan.
Imam Mahdi akan memimpin umat Islam melewati masa penuh fitnah dan kekacauan.
Berdasarkan berbagai kitab hadits, masa kepemimpinannya berlangsung selama tujuh tahun.
Dalam periode tersebut, Islam akan mencapai puncak kejayaan, ditandai dengan keadilan dan kesejahteraan.
Namun, masa ini juga menjadi awal dari fase akhir sebelum terjadinya al-Malhamah al-Kubra, yaitu perang besar yang mengguncang dunia.
BACA JUGA:Ini Ciri-ciri Kemunculan Imam Mahdi Menurut Hadis Nabi, Benarkah Tanda Peristiwa Kiamat