BACAKORAN.CO - Dalam ajaran Islam, setiap manusia akan diminta pertanggungjawaban atas segala amal perbuatannya di akhirat kelak.
Tidak ada satu pun yang luput dari perhitungan Allah SWT.
Namun, di tengah beratnya proses tersebut, Allah memberikan jalan keringanan berupa syafaat.
Dengan izin-Nya, kesulitan yang dirasakan seorang hamba bisa terhapus, bahkan siksaan akibat dosa dapat dikurangi atau dihapuskan sama sekali.
Syafaat menjadi kabar gembira bagi orang-orang beriman, terutama mereka yang mendapatkannya dari Rasulullah SAW.
Beliau akan memberikan syafaat kepada umatnya yang layak menerimanya, tentu dengan izin Allah.
Inilah bentuk kasih sayang Allah kepada hamba-Nya melalui perantara Nabi yang mulia.
Allah menegaskan hal ini dalam firman-Nya:
“Dan Kami akan menghalau orang-orang yang durhaka ke neraka Jahannam dalam keadaan dahaga. Mereka tidak berhak mendapat syafaat kecuali orang yang telah mengadakan perjanjian di sisi Tuhan Yang Maha Pemurah.” (QS. Maryam: 86-87)
Ayat tersebut menunjukkan bahwa tidak semua orang berhak menerima syafaat.
Hanya mereka yang memiliki ikatan iman dan perjanjian dengan Allah yang akan memperoleh kesempatan tersebut.
Golongan yang Dapat Memberikan Syafaat
BACA JUGA:Siapa Saja yang Dinaungi Allah SWT? Ini 7 Golongan yang Dilindungi oleh Allat saat Kiamat
Selain Rasulullah SAW, ada kelompok-kelompok istimewa yang juga diberi kemampuan oleh Allah untuk memberikan syafaat di hari kiamat.
Hal ini menjadi bukti bahwa Allah memberikan kedudukan mulia kepada hamba-hamba tertentu yang taat dan berjuang di jalan-Nya.