Dari jumlah tersebut, korban ledakan SMAN 72 Jakarta yang masih menjalani perawatan di rumah sakit berjumlah 29 orang, sedangkan 67 orang lainnya telah dipulangkan setelah kondisi membaik.
“Kami tekankan jumlah korban 96 orang. Saat ini yang dirawat berjumlah 29 orang, dengan rincian 14 di Rumah Sakit Islam Jakarta, 14 di Rumah Sakit Yarsi dan 1 di Rumah Sakit Pertamina,” jelas Kombes Budi Hermanto dari Humas Polda Metro Jaya.
BACA JUGA:Kondisi Terkini Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta, Sudah Sadar Setelah Operasi di Kepala!
Dalam aspek penanganan, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menjenguk para korban ledakan SMAN 72 Jakarta.
“Dari kami tentu ada tiga (jenis bantuan). Pertama, perlindungan dan jaminan sosialnya, maka termasuk dari soal biaya, pengobatan, segala macam, pasti ini akan ditanggung oleh pemerintah,” kata beliau.
Selanjutnya selain pengobatan, pemerintah akan memberikan pula rehabilitasi medis dan sosial.
Gus Ipul menambahkan bahwa pendamping akan melakukan asesmen terhadap korban ledakan SMAN 72 Jakarta dan orang tua.
“orang tuanya akan kita ajak dialog, kemudian siswa-siswanya juga akan kita ajak bicara, kebutuhan apa yang paling mendesak dan yang paling dibutuhkan," tambahnya.
BACA JUGA:Motif Ledakan SMAN 72 Jakarta Masih Misteri, 54 Orang Luka dan Polisi Kesulitan...
BACA JUGA:Sempat Bikin Heboh, Wamenkopolhukam Klarifikasi Senjata di TKP Ledakan SMAN 72 Ternyata Mainan
Motif peristiwa ini masih dalam tahap penyelidikan ledakan SMAN 72 Jakarta, termasuk apakah ada unsur bullying atau radikalisasi.
Data menunjukkan bahwa pelaku diduga adalah seorang siswa di sekolah tersebut.
Tim kepolisian juga menemukan senjata mainan bertuliskan nama-nama pelaku teror dunia di lokasi, menunjuk bahwa motivasi dalam motif ledakan SMAN 72 Jakarta masih dicek lebih lanjut.