Beberapa saksi mata menyebutkan bahwa getaran berlangsung cukup kuat selama beberapa detik, membuat perabotan di dalam rumah bergoyang dan sebagian orang merasa pusing.
BACA JUGA:Ngeri, 27 Orang Tewas saat Kebakaran Apartemen di Hongkong, 279 Lainnya Dinyatakan Hilang
BACA JUGA:Remaja 15 Tahun Disekap Selama 2 Hari di Penginapan Tasikmalaya, Polisi Amankan 4 Pelaku
Meski tidak menimbulkan kerusakan besar, pengalaman tersebut kembali mengingatkan masyarakat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam.
BMKG juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum jelas kebenarannya.
Lembaga ini menegaskan bahwa seluruh perkembangan terkait gempa akan diumumkan secara resmi melalui kanal komunikasi BMKG.
Pemerintah daerah di Aceh pun diminta untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di wilayah yang dekat dengan pusat gempa, sambil menunggu laporan lebih lanjut dari tim di lapangan.
BACA JUGA:Gegara Dendam, Pria Bakar 30 Kios Milik Kakak Ipar di Pasar Karmia Jaya Bengkulu
BACA JUGA:Kasus Narkoba Menjerat, Keluarga Ammar Zoni Datangi LPSK untuk Ajukan Justice Collaborator!
Peristiwa gempa ini menambah catatan panjang aktivitas seismik di Aceh, sebuah wilayah yang memang berada di jalur rawan gempa karena posisinya dekat dengan pertemuan lempeng tektonik.
Para ahli geologi berulang kali mengingatkan bahwa masyarakat di daerah rawan gempa harus selalu siap menghadapi kemungkinan guncangan, baik dalam skala kecil maupun besar.
Dengan magnitudo 6,3, gempa kali ini tergolong cukup kuat, namun beruntung tidak menimbulkan ancaman tsunami.
Meski demikian, kewaspadaan tetap diperlukan karena gempa susulan bisa saja terjadi.
BACA JUGA:Fakta Baru Terungkap, Pengacara Ungkap Ada 4 Sidik Jari di Lakban yang Dililitkan!
BACA JUGA:Setya Novanto Bebas Bersyarat, Kini KPK Lelang Rumah yang Ada di NTT, Tertarik?
Hingga kini, BMKG terus memantau perkembangan dan menegaskan bahwa informasi resmi hanya akan disampaikan melalui saluran mereka.
