Pasangan Suami-Istri Tumbler Hilang di KRL Kini Minta Maaf usai Viral Bikin Pegawai KAI Dipecat

Jumat 28 Nov 2025 - 07:00 WIB
Reporter : Rida Satriani
Editor : Rida Satriani

Cooler bag tersebut kemudian ditemukan di Stasiun Rangkasbitung dan diambil kembali oleh Anita bersama suaminya keesokan harinya. 

Namun, ketika tas dibuka, tumbler kesayangannya sudah tidak ada.

BACA JUGA:Tegas, Anggota DPR Usulkan Ada Gerbong Khusus Merokok, KAI Menolak dan Tegaskan Kereta Area Bebas Asap

BACA JUGA:Anggota DPR Minta KAI Sediakan Gerbong Kereta Khusus Perokok, Begini Respons Pihak PT KAI

"Shock berat pas dibuka kok ada yang hilang! TUMBLER TUKUKU TIDAK ADA!" tulis Anita lagi.

Unggahan itu dengan cepat menyebar luas dan memicu simpati publik, terutama kepada seorang petugas keamanan KAI bernama Argi, yang disebut-sebut terancam kehilangan pekerjaan akibat tuduhan tersebut.

Klarifikasi KAI dan Nasib Argi

Isu mengenai Argi semakin ramai setelah tangkapan layar pesan WhatsApp miliknya beredar. 

Dalam pesan itu, Argi mengaku pekerjaannya berada di ujung tanduk.

"Sekarang pekerjaan saya sekarang diujung tanduk (diberhentikan)," tulis Argi, sambil melampirkan foto pesanan tumbler baru yang ia beli untuk mengganti milik Anita.

Pernyataan ini memicu simpati publik terhadap Argi. 

Bahkan perusahaan tempat Anita bekerja sempat menyatakan keprihatinan atas kabar pemecatan tersebut.

"Kami turut prihatin atas pemutusan hubungan kerja yang dialami oleh karyawan perusahaan angkutan publik tersebut, dan sangat mengapresiasi setiap tindakan empati dan solidaritas berkaitan dengan kasus ini," tulis mereka.

Namun, PT KAI melalui VP Corporate Secretary KAI Commuter, Karina Amanda, kemudian menegaskan bahwa tidak ada pemecatan terhadap Argi.

“KAI Commuter sendiri tidak melakukan pemecatan sebagaimana isu beredar, karena kami memiliki aturan dan prosedur kepegawaian yang tetap mengacu pada regulasi ketenagakerjaan,” jelas Karina.

Ia menambahkan bahwa KAI Commuter masih melakukan penelusuran dan berkoordinasi dengan mitra pengelola petugas frontliner. 

Karina juga mengingatkan bahwa barang pribadi yang tertinggal di commuter line tetap menjadi tanggung jawab pengguna.

Kategori :