Kalau memori internal tinggal receh, HP bisa lambat, aplikasi suka force close, bahkan bisa bikin sistem error.
Sering-sering hapus foto duplikat, file sampah, aplikasi yang nggak dipakai, dan backup data ke cloud atau laptop.
Idealnya sisakan 20–30% memori kosong.
BACA JUGA:Vivo X300 Pro: HP Flagship Superpower dengan Software Lebih Segar, Ini Kelebihan dan Kekurangannya!
BACA JUGA:5 Rekomendasi Smartphone Android 2 Jutaan Spek Tinggi dan Kamera Oke untuk Gaming dan Buat Konten
5. Update Software Secara Berkala
Banyak orang malas update software karena takut lemot.
Padahal update itu bukan cuma soal fitur baru, tapi juga memperbaiki bug, meningkatkan keamanan, dan mengoptimalkan kinerja perangkat.
Kalau HP kamu stuck di versi lama, sistem makin rentan crash, aplikasi nggak kompatibel, dan kinerja menurun.
Selama update resmi dari brand, aman untuk dilakukan.
Pada akhirnya, umur HP itu bukan cuma ditentukan dari seberapa mahal harganya, tapi seberapa baik kamu merawatnya.
BACA JUGA:HP Buat Gaming 2025 Lebih Pilih iPhone 13 atau TECNO POVA 7 Ultra, Mana yang Lebih Gila Performanya?
BACA JUGA:Jangan Panik! Begini Cara Melacak Lokasi HP Hilang Meski Mati Total, Dijamin Ketemu!
HP bisa lebih awet, performa tetap stabil, dan risiko mati total bisa ditekan kalau kita punya kebiasaan yang benar sejak awal.
Merawat HP bukan pekerjaan ribet cuma butuh konsistensi dan sedikit perhatian setiap hari.
Karena sama seperti hubungan, yang rusak bukan karena masalah besar, tapi karena kebiasaan kecil yang dibiarkan lama.