BACAKORAN.CO - Penyaluran bantuan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) untuk korban banjir dan longsor di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) menuai sorotan tajam.
Sejumlah video yang beredar di media sosial memperlihatkan warga di Desa Manalu Purba, Kecamatan Parmonangan, harus mengais beras yang pecah dan bercampur tanah setelah paket bantuan berupa beras dan mie instan dijatuhkan dari helikopter.
Awalnya, warga yang terdampak bencana berkumpul di lapangan luas, menunggu kedatangan helikopter yang membawa logistik.
Namun harapan mereka pupus ketika helikopter tersebut tidak mendarat, melainkan menjatuhkan bantuan dari udara.
Beras dan mie instan yang dijatuhkan satu per satu hancur saat menyentuh tanah, membuat warga kecewa karena sebagian besar tidak lagi layak dikonsumsi.
Dalam salah satu rekaman video, seorang pria tampak meluapkan kekesalannya.
Ia menilai bantuan yang diberikan tidak bermanfaat karena tidak bisa dimakan.
BACA JUGA:BNPB Catat 174 Korban Tewas, DPR RI Turun Tangan Salurkan Bantuan Logistik ke Sumatera!
BACA JUGA:Viral! Bantuan Tak Kunjung Datang, Warga Terdampak Banjir di Sibolga-Tapteng Nekat Jarah Minimarket
Kondisi masyarakat yang sudah berhari-hari kekurangan makanan membuat kekecewaan itu semakin mendalam.
“Tidak ada manfaatnya, bapak perhatikan la ini. Ini dikasih dari atas. Untuk apa bantuan dibagikan pada kami kalau tidak ada gunanya. Tolong pak diperhatikan Desa Batang Purba, Kecamatan Parmonangan. Diberikan bantuan pada kami, tidak berfungsi, tidak bisa dimakan. Berikanlah bantuan pada kami yang layak yang bisa kami makan. Kami sudah kelaparan,” ungkap pria tersebut dalam video yang viral.
Warga Terpaksa Mengais Beras dari Tanah
Video lain yang beredar pada Selasa (2/12/2025) menunjukkan helikopter terbang rendah dan menjatuhkan paket bantuan.
Warga kemudian berbondong-bondong mengambil sembako tersebut.
Namun yang terlihat justru butiran beras yang tumpah dan berserakan di tanah.