Ini mempertegas bahwa debt collector dikeroyok bukan insiden biasa, tetapi serangan terencana dengan waktu eksekusi sangat cepat.
Dalam laporan awal yang dikumpulkan polisi, satu korban meninggal di lokasi dan satu lainnya dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis.
Kejadian tragis ini membuat pengeroyokan debt collector Kalibata menjadi perhatian utama di Jakarta Selatan, terutama karena motif pelaku masih menjadi tanda tanya besar.
Saat polisi tiba, tidak ada satu pun pelaku di tempat kejadian.
BACA JUGA:KPK Amankan 5 Orang dalam OTT Lampung Tengah, Termasuk Bupati Ardito
Pengendara motor yang sebelumnya dihentikan pun ikut menghilang dari lokasi.
Motif Masih Gelap, Polisi Terus Dalami Kasus
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki motif di balik pengeroyokan debt collector Kalibata.
Berdasarkan keterangan saksi, tidak ada pertengkaran atau adu mulut sebelum serangan dimulai.
Semuanya terjadi begitu cepat, sehingga saksi tidak sempat mengenali wajah pelaku.
Kompol Mansur menyebutkan bahwa rekaman CCTV di sekitar TMP Kalibata sedang diperiksa untuk mengidentifikasi mobil pelaku dan rute kabur mereka.
Proses pengumpulan bukti juga mencakup pencarian pengendara motor yang sebelumnya dihentikan korban.
Polisi menduga orang tersebut punya peran penting terkait alasan debt collector dikeroyok oleh sekelompok orang.