Angka ini relatif terjangkau dan tetap berada di bawah Rp22 juta. Namun, di kota besar seperti Jakarta, keberadaan Jupiter Z1 semakin jarang karena tren konsumen lebih condong ke motor skutik.
Meski begitu, di daerah dengan kebutuhan motor bebek yang tinggi, Jupiter Z1 tetap diminati sebagai kendaraan harian yang ekonomis.
Desain Eksterior dan Penerangan
Varian merah marun menampilkan ciri khas Yamaha dengan nuansa elegan.
Headlamp berwarna senada dengan striping sporty, sementara bodi samping dan belakang didominasi warna hitam untuk keseimbangan visual.
Sistem pencahayaan masih menggunakan bohlam standar 25 watt untuk lampu utama, sein, dan rem.
Walaupun belum mengadopsi teknologi LED, pencahayaan ini cukup memadai untuk kebutuhan berkendara malam hari.
Suspensi, Rangka, dan Ban
Suspensi depan menggunakan shockbreaker teleskopik berdiameter 26 mm berwarna hitam, sedangkan bagian belakang mengandalkan swing arm abu-abu gelap dengan shock absorber ganda.
Pelek racing berukuran 17 inci dipadukan dengan ban IRC NF63 berukuran 70/90 di depan dan IRC NR78 berukuran 80/90 di belakang.
Sistem ini masih menggunakan ban dalam, meski pengguna bisa mengganti ke tipe tubeless dengan pelek aftermarket yang tersedia di pasaran.
BACA JUGA:Legenda Is Back! Jupiter MX 135 Inovasi Desain, Fitur, dan Mesin Bertenaga
BACA JUGA:Atraksi Pesawat Jupiter Aerobatic Team, 15 Menit Bermanuver di Langit Pulau Belitung
Sistem Rem dan Kontrol
Rem depan Jupiter Z1 dilengkapi cakram berdiameter sekitar 230 mm dengan kaliper satu piston, cukup efektif untuk motor bebek.
Rem belakang masih berupa tromol, sesuai karakter motor ekonomis.
Handlebar model tancepan dengan grip plastik bergaya VR46 menambah kesan sporty.
Panel dashboard berupa speedometer analog dengan indikator bahan bakar, lampu jauh, serta odometer, tanpa fitur digital canggih.
Kecepatan maksimal yang ditampilkan mencapai 160 km/jam, meski tentu lebih bersifat simbolis.
