BACAKORAN.CO - Sepeda motor listrik BYD resmi mencuri perhatian global setelah diklaim mampu menempuh jarak hingga 1.000 km dalam sekali pengisian daya.
Angka ini bukan sekadar gimmick pemasaran, melainkan hasil penerapan teknologi Blade Battery milik yang selama ini dikenal tangguh di sektor mobil listrik.
Dengan harga sekitar Rp17 jutaan atau 7.999 Yuan, kehadiran sepeda motor listrik BYD langsung memicu perbincangan luas dan membuka babak baru industri kendaraan roda dua listrik.
Awalnya Diragukan, Kini Dianggap Revolusioner
Sepeda motor listrik BYD generasi terbaru sempat dianggap terlalu ambisius.
Jangkauan ekstrem hingga 1.000 km dinilai jauh melampaui kebutuhan rata-rata pengguna motor listrik yang umumnya hanya membutuhkan 50–100 km per hari.
Bahkan untuk kurir dan pengantar barang, jarak 150 km saja sudah dianggap sangat memadai.
Di sinilah sepeda motor listrik BYD tampil berbeda dan disruptif.
Baterai Blade: Fondasi Utama Daya Jelajah
Kunci keunggulan sepeda motor listrik BYD terletak pada penggunaan baterai Blade kelas otomotif.
BACA JUGA:Ingin Beralih ke Mobil Listrik? Ini Panduan Membeli Mobil Listrik untuk Pertama Kali
Baterai ini tunduk pada standar nasional yang sangat ketat, termasuk ketentuan bahwa setelah 8 tahun pemakaian, degradasi kapasitas tidak boleh melebihi 10%.
Sebagai perbandingan, motor listrik konvensional umumnya membutuhkan penggantian baterai setiap 2–3 tahun.
Dengan teknologi ini, sepeda motor listrik BYD praktis tidak memerlukan penggantian baterai sepanjang usia kendaraan.
Lebih Aman, Risiko Kebakaran Jauh Berkurang
Masalah klasik kendaraan listrik roda dua adalah risiko kebakaran spontan, terutama saat pengisian daya di dalam ruangan.