Teknologi Blade Battery secara signifikan menurunkan risiko ini.
Hal tersebut membuka peluang baru di tengah aturan nasional yang melarang pengisian daya di area tertutup.
Jika diterapkan secara luas, sepeda motor listrik BYD berpotensi menjadi solusi aman dan realistis bagi kebutuhan mobilitas harian masyarakat perkotaan.
Kolaborasi Strategis dan Uji Global
BYD tidak masuk pasar roda dua sendirian.
Mereka menggandeng berbagai merek sepeda listrik ternama, termasuk New Day Electric Vehicle.
BACA JUGA:15 Ban Mobil Terbaik Cocok untuk Kondisi Jalan di Perkotaan, Tol, Musim Hujan hingga Off-Road
Baterai Natrium: Senjata Baru Kelas Menengah
Tak berhenti di segmen premium, sepeda motor listrik BYD juga disiapkan untuk kelas menengah dengan jangkauan sekitar 100 km.
Model ini akan mengandalkan baterai natrium-ion yang dikembangkan sendiri.
Dibanding baterai timbal-asam, baterai natrium memiliki umur pakai hingga 10 tahun, mampu diisi ulang lebih dari 3.000 kali, pengisian super cepat (90% dalam 15 menit), dan tetap optimal di suhu minus 10°C.
Menggeser Dominasi Baterai Timbal-Asam
Sebagian besar kendaraan roda dua listrik masih bergantung pada baterai timbal-asam yang berat, boros, dan kurang ramah lingkungan.
BACA JUGA:Mesin Mobil Cepat Panas? Cek 10 Daftar Oli Mobil Terbaik Tahun ini Irit BBM dan Tarikan Enteng
Dengan kepadatan energi tiga kali lipat namun bobot hanya sepertiga, baterai natrium BYD berpotensi menggantikan teknologi lama secara bertahap.
Efisiensi biaya dan keamanan tinggi menjadikan sepeda motor listrik BYD ancaman serius bagi standar lama industri.
Masuknya BYD ke pasar roda dua bukan langkah impulsif.
Setelah menghadapi kelebihan produksi kendaraan energi baru dan penurunan margin keuntungan di sektor otomotif, diversifikasi ke sepeda motor listrik BYD menjadi langkah strategis untuk mencari sumber pertumbuhan baru.
Dengan kekuatan riset baterai, manufaktur efisien, dan portofolio paten luas, BYD dipandang sebagai “kuda hitam” di industri ini.