bacakoran.co

Viral! Dokter Koas Dianiaya di Palembang, Pelaku Belum Minta Maaf tapi Tawarkan Damai

Pelaku penganiayaan dokter koas di Palembang menawarkan damai--Ist

BACA JUGA:Ini RS Tempat Dokter Muda Bertugas di Palembang yang Dianiaya Gegara Jadwal Piket

Pernyataan ini mendapat dukungan luas dari masyarakat, yang berharap kasus ini dapat diselesaikan dengan adil.

Banyak yang mendesak agar pelaku bertanggung jawab atas perbuatannya dan memberikan permintaan maaf secara resmi kepada korban.   

BACA JUGA:Dikuliti Netizen, LHKPN Diduga Ayah Pelaku Penganiayaan Dokter Muda Palembang Disebar di Sosmed

Kasus pemukulan terhadap dokter muda di Palembang tengah menjadi sorotan panas di media sosial.

Sosok yang diduga menjadi dalang insiden ini, Lady Aurellia Pramesti, kini ramai diperbincangkan.

Banyak netizen yang menyerukan agar Lady mendapat sanksi tegas hingga dikeluarkan dari Fakultas Kedokteran (FK).  

Komentar pedas netizen membanjiri media sosial, salah satunya berbunyi:  

BACA JUGA:Dikuliti Netizen, LHKPN Diduga Ayah Pelaku Penganiayaan Dokter Muda Palembang Disebar di Sosmed

BACA JUGA:Menguak Jaringan Gelap Penjualan Bayi di Yogya, Harga Tertinggi Rp 85 Juta, Pelaku Terungkap!

"Sorry, saya dukung lady di sanksi berat. Kalau perlu dikeluarkan karena sudah main fisik. Lady juga tidak pantas jadi dokter. Baru koas aja udah kayak gitu. Ga sadar kalau dokter memang ngga punya waktu libur?Kalau ngga sanggup, KELUAR AJA.Ga usah belagu main gebukin anak orang"

Kemarahan warganet semakin memuncak setelah melihat bagaimana tindakan Lady dianggap tidak mencerminkan etika seorang calon dokter.  

Netizen lain ikut menambahkan:  

"Ini baru koas udah berlagu segitunya.Gimana kalau udah ada gelar.Gila banget.Keluarin aja.Ga pantas jadi dokter.Sorry, ya. Jadi curiga. Patologis ngga sih? Ga suka orang kayak gini jadi dokter"

Viral! Dokter Koas Dianiaya di Palembang, Pelaku Belum Minta Maaf tapi Tawarkan Damai

Ainun

Ainun


bacakoran.co - palembang tengah digemparkan dengan kasus penganiayaan seorang koas (ko-assistant) yang terjadi di sebuah kafe pada rabu, 11 desember 2024.

video kejadian tersebut menjadi viral di media sosial setelah dibagikan oleh akun instagram @hendracipta_sg.

dalam video itu, terlihat seorang pria melakukan tindakan terhadap dokter koas yang kini menjadi korban.  

korban yang mengalami luka lebam di wajah harus mendapatkan perawatan intensif di rs bhayangkara palembang.

kejadian ini diduga dipicu oleh perselisihan terkait jadwal jaga koas, namun motif pastinya masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang.  

setelah video tersebut ramai diperbincangkan, ibu pelaku dikabarkan datang ke rs bhayangkara menemui keluarga korban untuk meminta jalan damai.

informasi ini diungkapkan oleh dokter bedah yang pertama kali memviralkan kasus tersebut.

dalam unggahannya, ia menuliskan isi pesan dari keluarga korban yang menyampaikan bahwa keluarga pelaku telah mengajukan permintaan damai.  

namun, hingga saat ini belum ada permintaan maaf secara langsung dari pelaku kepada korban atau keluarganya.

hal ini memicu reaksi keras dari warganet, yang mengecam tindakan dan mendukung perjuangan keluarga korban untuk mendapatkan keadilan.

unggahan dokter bedah tersebut berhasil menarik perhatian publik.

dalam pesannya, dokter itu menegaskan, "saya tidak kenal dengan keluarga korban, hanya menyuarakan suara hati, jangan sampai orang yang merasa punya kuasa bisa seenaknya dengan rakyat kecil. rakyat kecil juga bisa mencari keadilan."

pernyataan ini mendapat dukungan luas dari masyarakat, yang berharap kasus ini dapat diselesaikan dengan adil.

banyak yang mendesak agar pelaku bertanggung jawab atas perbuatannya dan memberikan permintaan maaf secara resmi kepada korban.   

 terhadap dokter muda di palembang tengah menjadi sorotan panas di media sosial.

sosok yang diduga menjadi dalang  ini, lady aurellia pramesti, kini ramai diperbincangkan.

banyak netizen yang menyerukan agar lady mendapat sanksi tegas hingga dikeluarkan dari fakultas kedokteran (fk).  

komentar pedas netizen membanjiri media sosial, salah satunya berbunyi:  

"sorry, saya dukung lady di sanksi berat. kalau perlu dikeluarkan karena sudah main fisik. lady juga tidak pantas jadi dokter. baru koas aja udah kayak gitu. ga sadar kalau dokter memang ngga punya waktu libur?kalau ngga sanggup, keluar aja.ga usah belagu main gebukin anak orang"

kemarahan warganet semakin memuncak setelah melihat bagaimana tindakan lady dianggap tidak mencerminkan etika seorang calon dokter.  

netizen lain ikut menambahkan:  

"ini baru koas udah berlagu segitunya.gimana kalau udah ada gelar.gila banget.keluarin aja.ga pantas jadi dokter.sorry, ya. jadi curiga. patologis ngga sih? ga suka orang kayak gini jadi dokter"

kasus ini bermula dari perselisihan tentang  yang diduga menjadi pemicu konflik.

korban yang merupakan chief koas telah menyusun jadwal berdasarkan kesepakatan bersama, namun lady disebut sering memprotes jadwal tersebut.

hingga akhirnya, insiden pemukulan terjadi, diduga melibatkan driver pribadi lady yang tersulut emosi.  

netizen kini mendesak pihak universitas untuk memberikan tindakan tegas kepada lady, mengingat profesi dokter membutuhkan integritas tinggi dan empati yang besar.  

Tag
Share