bacakoran.co

Catat! Ini Syarat dari Prabowo Bagi Pemda Mau Bantu Biayai Makan Bergizi Gratis

Presiden Prabowo beri lampu hijau Pemda berkontribusi turut membiayai program makan bergizi gratis dengan catatan pengelolaan yang efisien dan tepat sasaran.--istimewa

BACAKORAN.CO – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang baru saja diluncurkan pada 6 Januari 2025 kini membuka peluang lebih besar bagi pemerintah daerah (pemda) untuk berkontribusi dalam pembiayaannya.

Presiden Prabowo Subianto memberikan lampu hijau bagi pemda untuk ikut mendukung inisiatif ini.

Tentunya dengan pengelolaan yang efisien dan tepat sasaran.

Dukungan dari Pemda Diperluas

BACA JUGA:Kontroversi Wacana Pendanaan Makan Bergizi Gratis dari Zakat: MUI Ingatkan Aturan Syariat!

BACA JUGA:Palembang Disebut Netizen Paling Gak Niat Kasih Menu Program Makan Bergizi Gratis, Diduga Cuma Modal 4 Ribu

Presiden Prabowo menyatakan pemerintah pusat sangat terbuka terhadap partisipasi dari berbagai pihak, termasuk pemda.

“Kalau gubernur, bupati, atau pemda mau ikut serta, silakan saja. Kita terbuka untuk siapa saja yang ingin berkontribusi,” ujar Prabowo dalam Munas Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia di Jakarta Selatan, Kamis (16/1/2025).

Namun, ia menegaskan pembiayaan oleh pemda harus dikelola secara bijak, disesuaikan dengan kemampuan fiskal masing-masing daerah, dan tetap memastikan efisiensi serta akurasi dalam pelaksanaannya.

Inisiatif Khofifah untuk Jawa Timur

BACA JUGA:Badan Gizi Nasional Mau Gandeng Swasta Jalankan Program Makan Bergizi Gratis, Berat Tanggung Beban Anggaran?

BACA JUGA:Anggaran Makan Bergizi Gratis Turun Jadi Rp10 Ribu per Anak, Ceban Dapat Apa?

Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indar Parawansa telah mengambil langkah proaktif dengan mengusulkan penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk mendukung program makan bergizi gratis.

Usulan tersebut ia sampaikan langsung kepada Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan.

Catat! Ini Syarat dari Prabowo Bagi Pemda Mau Bantu Biayai Makan Bergizi Gratis

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – program yang baru saja diluncurkan pada 6 januari 2025 kini membuka peluang lebih besar bagi pemerintah daerah (pemda) untuk berkontribusi dalam pembiayaannya.

memberikan lampu hijau bagi pemda untuk ikut mendukung inisiatif ini.

tentunya dengan pengelolaan yang efisien dan tepat sasaran.

dukungan dari pemda diperluas

presiden prabowo menyatakan pemerintah pusat sangat terbuka terhadap partisipasi dari berbagai pihak, termasuk pemda.

“kalau gubernur, bupati, atau pemda mau ikut serta, silakan saja. kita terbuka untuk siapa saja yang ingin berkontribusi,” ujar prabowo dalam munas konsolidasi persatuan kadin indonesia di jakarta selatan, kamis (16/1/2025).

namun, ia menegaskan pembiayaan oleh pemda harus dikelola secara bijak, disesuaikan dengan kemampuan fiskal masing-masing daerah, dan tetap memastikan efisiensi serta akurasi dalam pelaksanaannya.

inisiatif khofifah untuk jawa timur

gubernur jawa timur terpilih, khofifah indar parawansa telah mengambil langkah proaktif dengan mengusulkan penggunaan anggaran pendapatan dan belanja daerah (apbd) untuk mendukung program makan bergizi gratis.

usulan tersebut ia sampaikan langsung kepada presiden prabowo di istana kepresidenan.

khofifah menilai tambahan alokasi dari apbd akan membantu meningkatkan kualitas gizi dalam menu yang disajikan.

saat ini, rata-rata anggaran per porsi makan bergizi adalah rp 10.000 per anak.

menurut khofifah, penambahan sederhana seperti setengah butir telur dapat meningkatkan kandungan protein yang diterima anak-anak.

“kita punya alokasi untuk program pangan di apbd. kalau ini disetujui, standar menu bisa lebih baik,” ujarnya.

menuju efisiensi dan pemerataan

khofifah pun mendorong kabupaten dan kota di jawa timur untuk ikut mengalokasikan anggaran demi memperluas cakupan program mbg.

ia menekankan pentingnya konsultasi dengan ahli gizi untuk memastikan setiap tambahan anggaran benar-benar berkontribusi pada perbaikan nutrisi anak-anak.

“jika ada sharing apbd, cakupan program bisa lebih luas dan dampaknya lebih terasa. namun, semua harus dibahas bersama dengan konsultan gizi agar tepat guna,” tukasnya.

Tag
Share