bacakoran.co

Diminta Klarifikasi Dedy Mandarsyah Ayah Lady Aurellia Diperiksa KPK, Pertanyakan Kepemilikan SPBU dan Butik

Dedy Mandarsyah Ayah Lady Aurellia Pramesti di periksa KPK--Kolase Bacakoran/Ist

BACAKORAN.CO - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta klarifikasi dengan Dedy Mandarsyah, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat ke publik terkait laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN). 

KPK menemukan bahwa Dedy tidak mencantumkan kepemilikan usaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan butik dalam LHKPN-nya. 

Dedy Mandarsyah yang merupakan ayah dari Lady Aurellia Pratiwi mahasiswa koas yang sempat viral, terlihat meninggalkan gedung KPK pada malam 30 Januari 2025. 

Setelah menjalani pemeriksaan Dedy mengklaim bahwa ia telah melaporkan semua asetnya kepada KPK dan membantah memiliki SPBU dan butik dengan menyatakan bahwa bisnis tersebut adalah milik orang tuanya.

BACA JUGA:Heboh! Netizen Bandingkan Persyaratan Lowongan Kerja di Indonesia dan Malaysia: Umur 25 Sudah Kadaluarsa

BACA JUGA:Kado Ulang Tahun Terbaik! Thariq Halilintar Ungkap Perasaannya Setelah Aaliyah Massaid Hamil

KPK melakukan pemanggilan terhadap Dedy untuk mengklarifikasi dugaan aset-aset yang tidak dilaporkan dalam LHKPN. 

Proses klarifikasi ini masih berlangsung dan hasilnya akan diumumkan setelah selesai. Pahala Nainggolan menjelaskan bahwa analisis awal telah menunjukkan adanya aset yang tidak dilaporkan, yang sekarang sedang dalam proses pemeriksaan lebih lanjut.

Sebagai bagian dari analisis LHKPN KPK juga mengajak masyarakat untuk memberikan informasi mengenai kekayaan Dedy Mandarsyah. 

Laporan masyarakat dianggap penting untuk memperkuat pengumpulan informasi dan mendukung upaya pemberantasan korupsi. 

BACA JUGA:Agnes Jennifer Bongkar Perselingkuhan David Clement, Suami Selingkuh dengan Ibu Teman Anaknya?

BACA JUGA:Klarifikasi Wenny Myzon Pegawai PT Timah Terkait Hina Honorer yang Viral dan Sempat Tantang Netizen: Murni Pov

KPK berkomitmen untuk merespons permasalahan publik dan harapan masyarakat dalam konteks pemberantasan korupsi.

Di dalam LHKPN Dedy Mandarsyah melaporkan harta kekayaan senilai Rp9.426.451.869, yang mencakup tanah dan bangunan di Jakarta Selatan, kendaraan berupa mobil Honda CRV 2019, serta berbagai aset bergerak lainnya. 

Diminta Klarifikasi Dedy Mandarsyah Ayah Lady Aurellia Diperiksa KPK, Pertanyakan Kepemilikan SPBU dan Butik

Deby Tri

Deby Tri


bacakoran.co - komisi pemberantasan korupsi () meminta klarifikasi dengan dedy mandarsyah, kepala balai pelaksanaan jalan nasional (bpjn) kalimantan barat ke publik terkait laporan harta kekayaan penyelenggara negara (lhkpn). 

kpk menemukan bahwa dedy tidak mencantumkan usaha stasiun pengisian bahan bakar umum (spbu) dan butik dalam lhkpn-nya. 

dedy mandarsyah yang merupakan ayah dari mahasiswa koas yang sempat viral, terlihat meninggalkan gedung kpk pada malam 30 januari 2025. 

setelah menjalani pemeriksaan dedy mengklaim bahwa ia telah melaporkan semua asetnya kepada kpk dan membantah memiliki spbu dan butik dengan menyatakan bahwa bisnis tersebut adalah milik orang tuanya.

kpk melakukan pemanggilan terhadap dedy untuk mengklarifikasi dugaan aset-aset yang tidak dilaporkan dalam lhkpn. 

proses klarifikasi ini masih berlangsung dan hasilnya akan diumumkan setelah selesai. pahala nainggolan menjelaskan bahwa analisis awal telah menunjukkan adanya aset yang tidak dilaporkan, yang sekarang sedang dalam proses pemeriksaan lebih lanjut.

sebagai bagian dari analisis lhkpn kpk juga mengajak masyarakat untuk memberikan informasi mengenai kekayaan dedy mandarsyah. 

laporan masyarakat dianggap penting untuk memperkuat pengumpulan informasi dan mendukung upaya pemberantasan korupsi. 

kpk berkomitmen untuk merespons permasalahan publik dan harapan masyarakat dalam konteks pemberantasan korupsi.

di dalam lhkpn dedy mandarsyah melaporkan harta kekayaan senilai rp9.426.451.869, yang mencakup tanah dan bangunan di jakarta selatan, kendaraan berupa mobil honda crv 2019, serta berbagai aset bergerak lainnya. 

namun nilai kekayaan ini menjadi sorotan publik karena dianggap tidak sesuai dengan profil jabatannya.

meskipun dedy mandarsyah membantah tuduhan kepemilikan spbu dan butik kpk masih mendalami laporan harta kekayaannya. 

dibocorkan orang dalam, nasib lady dokter koas palembang jalani konseling psikiater: masih mahasiswa profesi 

 di kota palembang menghadapi skorsing selama 3 bulan setelah kejadian yang melibatkan pemukulan oleh sopirnya terhadap rekan sejawat. 

insiden  tersebut bermula dari masalah jadwal jaga, yang kemudian menjadi viral dan memperoleh perhatian luas.

setelah skorsing sebuah sumber yang mengaku mendapat informasi dari kampus lady mengungkapkan bahwa ia saat ini tengah menjalani konseling dengan  kampus.

informasi ini diunggah oleh akun x @1212maontwt, yang menyatakan bahwa konseling tersebut dilakukan untuk menangani permasalahan pribadi yang dialami lady, termasuk hubungannya dengan keluarga.

"koas ledi ledi itu belom mulai koas ya, aku tanya ke kaprodi profesinya langsung. dia posisinya lagi dikirim konseling ke psikiater fakultas. udah di-acc buat info ini disebar ke sosmed," tulisnya di x  @1212maontwt.

lady belum memulai kembali aktivitas koasnya karena masih dalam masa konseling.

"lah dia ampe gebukin orang gitu ternyata belon koas ? statusnya masih dibekukan si sopir apa kabar ?," tanya netizen akun x @noorhendram.

"kemaren infonya di twitter dia udah koas lagi kak, klarifikasi dari dosennya belom koas. masih konseling psikiatri," jawab akun x @1212maontwt.

menurut akun yang sama dosen lady mengonfirmasi bahwa ia masih berstatus mahasiswa profesi yang sedang menjalani skorsing.

"masih mahasiswa profesi, skorsing," jelasnya.

sementara itu kedua orang tua lady melanjutkan karier mereka sebagai pengusaha dan pejabat.

di sisi lain sopir yang terlibat dalam pemukulan tersebut telah dikenai hukuman setelah dinyatakan sebagai tersangka.

menurut pengakuan sopir, pemukulan dilakukan karena merasa korban tidak sopan saat berinteraksi dengan ibu lady.

Tag
Share