bacakoran.co

Tragis! Anak Pemilik Ponpes Aniaya Santri hingga Tewas, Begini Kronologinya

Kasus penganiayaan santri di pondok pesantren--Ist

Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif pasti di balik penganiayaan tersebut.

Polisi juga menunggu proses pemulihan guru perempuan yang menjadi korban penyerangan oleh santri yang tewas, guna mendapatkan keterangan lebih lanjut. 

Kasus ini masih terus dikembangkan oleh pihak kepolisian.

BACA JUGA:Tragis! Longsor Hantam Santri Ponpes Darussyifa Al-Fithroh Sukabumi, 4 Tewas, 5 Luka-Luka

BACA JUGA:Ibu-ibu Geram! Ternyata Ini Penyebab Santri Aceh Disiram Air Cabai Sampai Dibotaki Oleh Istri Pimpinan Ponpes

Tragedi ini menjadi perhatian publik dan menimbulkan banyak pertanyaan terkait keamanan serta pengawasan di lingkungan pondok pesantren.

Tragis! Anak Pemilik Ponpes Aniaya Santri hingga Tewas, Begini Kronologinya

Ainun

Ainun


bacakoran.co - seorang berusia 15 tahun di sebuah pondok pesantren di kecamatan ibun, kabupaten bandung, tewas setelah dianiaya oleh anak pemilik ponpes.

pelaku, yang berinisial fh, langsung menyerahkan diri ke polisi setelah mengetahui korban meninggal dunia. 

peristiwa tragis ini bermula ketika korban diketahui menerobos masuk ke asrama putri pondok .

salah seorang guru perempuan yang memergokinya mencoba menghentikan aksi tersebut.

namun, korban yang panik justru melakukan penyerangan terhadap guru tersebut dan melarikan diri sambil membawa senjata tajam.

di tengah perjalanan, korban bertemu dengan fh, yang merupakan anak dari pemilik pondok pesantren.

terjadilah perkelahian antara keduanya, yang akhirnya berujung pada tewasnya korban.

santri malang itu sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis, tetapi nyawanya tidak tertolong.

setelah mengetahui korban meninggal, pelaku fh langsung menyerahkan diri ke polsek ibun.

polisi kemudian menetapkannya sebagai tersangka dan saat ini fh telah resmi ditahan.

pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif pasti di balik penganiayaan tersebut.

polisi juga menunggu proses pemulihan guru perempuan yang menjadi korban penyerangan oleh yang tewas, guna mendapatkan keterangan lebih lanjut. 

kasus ini masih terus dikembangkan oleh pihak kepolisian.

tragedi ini menjadi perhatian publik dan menimbulkan banyak pertanyaan terkait keamanan serta pengawasan di lingkungan pondok pesantren.

Tag
Share