bacakoran.co

Gile! FIFA Paksa PSSI Kurangi Dukungan Kepada Timnas Indonesia saat Lawan China, Kok Bisa?

SUGBK saat dipenuhi suporter dengan membentangkan spanduk gambar burung garuda -bacakoran.co-

BACAKORAN.CO - Dukungan terhadap Timnas Indonesia ketika menjamu China dalam lanjutan Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C terancam tereduksi. Ini karena PSSI diwajibkan kurangi 15 persen kuota dukungan terhadap Timnas Indonesia.

Pertandingan Indonesia melawan China nanti akan berlangsung di SUGBK Senayan, Jakarta Pusat, pada 5 Juni 2025. Pertandingan ini penting karena menentukan langkah selanjutnya Indonesia ke Piala Dunia 2026.

Saat ini, Indonesia ada di peringkat keempat klasemen Grup C dengan 9 angka dari 8 pertandingan. Indonesia masih butuh poin untuk mempertahankan kans perjalanan ke Piala Dunia melalui Ronde 4.  

Ada dua jalur menuju Piala Dunia 2026. Pertama, Indonesia harus bisa mengunci posisi dua besar di klasemen Grup C Ronde 3. Peluang ini tipis karena kemungkinan posisi dua besar menjadi milik Jepang dan Australia.
BACA JUGA:Dijamin Seru! 2 Eks Timnas Indonesia Ramaikan Perebutan Tiket Promosi ke Liga 3, Siapa Mereka?

Kini mereka ada di posisi pertama dan kedua dengan 20 dan 13 poin. Kemudian posisi 3 dan 4 masih menjadi rebutan antara Indonesia, Saudi Arabia, Bahrain, dan China.

Untuk pertarungan posisi empat besar, Indonesia sisakan dua pertandingan. Menjamu China dan menantang tuan rumah Jepang.

Namun upaya itu harus melalui ujian berat. Indonesia berkurang dukungannya ke Timnas Indonesia karena harus jalani hukuman dari FIFA.

PSSI kena sanksi FIFA imbas dari perlakuan diskriminatif dari suporter Timnas Indonesia saat menjamu Bahrain, 25 Maret lalu. Dalam hukuman FIFA, PSSI harus mengurangi dukungan 15 persen dari kuota saat Indonesia melawan China dan denda sebesar Rp 400an juta. 


Dukungan atraktif suporter Indonesia saat memberikan dukungan terhadap perjuangan Timnas Indonesia melawan Bahrain-bacakoran.com-

Hukuman ini diutarakan oleh Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga. Menurutnya, pengurangan kuota itu diterapkan di tribun selatan dan utara atau di belakang gawang untuk pertandingan selanjutnya.

BACA JUGA:Ini Profil Dean Zandbergen, Striker VVV-Venlo Yang Didekati PSSI Jadi Striker Timnas Indonesia

"Jadi PSSI sudah mendapatkan surat dari FIFA, dengan referensi FDD-23338 Pasal 15 tentang diskriminasi," jelas Arya. 

"Keputusan FIFA yang menyatakan PSSI harus bertanggung jawab terhadap perilaku diskriminatif suporter pada saat pertandingan Indonesia lawan Bahrain, yang dimainkan tanggal 25 Maret 2025. FIFA juga mengirimkan laporan, jadi ada monitoring sistem mereka, anti-diskriminasi, sebagai laporan mereka," lanjutnya.

Arya menjelaskan bahwa berdasarkan laporan mereka, FIFA menyatakan suporter Indonesia paling aktif berada di Tribun Utara dan Selatan, atau yang menempati area belakang gawang.

Gile! FIFA Paksa PSSI Kurangi Dukungan Kepada Timnas Indonesia saat Lawan China, Kok Bisa?

Kumaidi

Kumaidi


bacakoran.co - dukungan terhadap timnas indonesia ketika menjamu china dalam lanjutan ronde 3 kualifikasi piala dunia 2026 grup c terancam tereduksi. ini karena pssi diwajibkan kurangi 15 persen kuota dukungan terhadap timnas indonesia.

pertandingan indonesia melawan china nanti akan berlangsung di sugbk senayan, jakarta pusat, pada 5 juni 2025. pertandingan ini penting karena menentukan langkah selanjutnya indonesia ke piala dunia 2026.

saat ini, indonesia ada di peringkat keempat klasemen grup c dengan 9 angka dari 8 pertandingan. indonesia masih butuh poin untuk mempertahankan kans perjalanan ke piala dunia melalui ronde 4.  

ada dua jalur menuju piala dunia 2026. pertama, indonesia harus bisa mengunci posisi dua besar di klasemen grup c ronde 3. peluang ini tipis karena kemungkinan posisi dua besar menjadi milik jepang dan australia.

kini mereka ada di posisi pertama dan kedua dengan 20 dan 13 poin. kemudian posisi 3 dan 4 masih menjadi rebutan antara indonesia, saudi arabia, bahrain, dan china.

untuk pertarungan posisi empat besar, indonesia sisakan dua pertandingan. menjamu china dan menantang tuan rumah jepang.

namun upaya itu harus melalui ujian berat. indonesia berkurang dukungannya ke timnas indonesia karena harus jalani hukuman dari fifa.

pssi kena sanksi fifa imbas dari perlakuan diskriminatif dari suporter timnas indonesia saat menjamu bahrain, 25 maret lalu. dalam hukuman fifa, pssi harus mengurangi dukungan 15 persen dari kuota saat indonesia melawan china dan denda sebesar rp 400an juta. 


dukungan atraktif suporter indonesia saat memberikan dukungan terhadap perjuangan timnas indonesia melawan bahrain-bacakoran.com-

hukuman ini diutarakan oleh anggota komite eksekutif (exco) pssi arya sinulingga. menurutnya, pengurangan kuota itu diterapkan di tribun selatan dan utara atau di belakang gawang untuk pertandingan selanjutnya.

"jadi pssi sudah mendapatkan surat dari fifa, dengan referensi fdd-23338 pasal 15 tentang diskriminasi," jelas arya. 

"keputusan fifa yang menyatakan pssi harus bertanggung jawab terhadap perilaku diskriminatif suporter pada saat pertandingan indonesia lawan bahrain, yang dimainkan tanggal 25 maret 2025. fifa juga mengirimkan laporan, jadi ada monitoring sistem mereka, anti-diskriminasi, sebagai laporan mereka," lanjutnya.

arya menjelaskan bahwa berdasarkan laporan mereka, fifa menyatakan suporter indonesia paling aktif berada di tribun utara dan selatan, atau yang menempati area belakang gawang.

perilaku diskriminatif itu dikatakan arya terjadi di sektor 19, pada menit 80. pada saat itu, sekitar 200-an suporter tuan rumah disebut meneriakkan kata-kata yang mengandung unsur xenophobia kepada bahrain.

xenophobia adalah rasa takut, tidak suka, atau bahkan kebencian terhadap orang asing atau orang yang dianggap berbeda, baik dari segi fisik, budaya, maupun kewarganegaraan.

"suporter berteriak 'bahrain bla bla bla', akibatnya yang pertama pssi didenda hampir setengah miliar, rp 400 juta'an lebih," ujar arya.

"kemudian yang kedua, pssi diperintahkan fifa untuk memainkan pertandingan berikutnya (lawan china) dengan jumlah penonton terbatas," ucapnya.

lanjut arya, pssi diminta fifa untuk mengurangi 15 persen jumlah tiket dari kapasitas di tribun utara dan selatan. pssi juga harus memberikan rencana pemetaan tempat duduk kepada fifa, 10 hari sebelum pertandingan indonesia vs china digelar.

"tapi fifa juga memberikan ruang atau alternatif, boleh saja diberikan, tapi kepada komunitas anti-diskriminasi, atau komunitas khusus seperti keluarga, mungkin pelajar atau perempuan," ucapnya.


pemain timnas indonesia saat melawan bahrain di lanjutan kualifikasi piala dunia 2026 -bacakoran.co-

jika kuota itu tetap diisi, fifa memerintahkan pemasangan spanduk anti-diskriminasi pada saat pertandingan indonesia kontra indonesia pada sektor yang seharusnya dikosongkan itu.

"fifa juga meminta kepada pssi untuk bikin rencana komprehensif melawan tindakan diskriminasi di sepak bola indonesia," tutur arya.

 

fokus fifa

arya menjelaskan bahwa fifa sangat fokus dengan isu-isu sensitif karena punya prinsip kesetaraan, kemanusiaan, saling menghargai dan menghormati.

"jadi tidak boleh ada ujaran kebencian, rasisme, xenophobia dan lain-lainnya. ini pembelajaran bagi kita semua," terangnya.

"jelas ini merugikan kita semua. tapi kita harus tanggung bersama-sama, jadi ke depan kita harus mulai melakukan langkah-langkah literasi dan pendidikan-pendidikan suporter untuk tidak melakukan hal-hal yang berhubungan dengan diskriminasi," tegas arya.

Tag
Share