bacakoran.co - kejaksaan agung republik indonesia dijadwalkan akan memeriksa mantan menteri pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi (mendikbudristek), nadiem anwar makarim, pada hari senin, tanggal 23 juni 2025.
pemeriksaan ini merupakan bagian dari penyelidikan atas dugaan tindak pidana korupsi dalam proyek pengadaan laptop jenis chromebook untuk kebutuhan pendidikan, yang berlangsung dalam kurun waktu 2019 hingga 2022.
kepala pusat penerangan hukum (kapuspenkum) kejaksaan agung, harli siregar, mengonfirmasi bahwa pemanggilan terhadap mantan menteri tersebut telah dijadwalkan secara resmi oleh tim penyidik.
pemeriksaan akan dilangsungkan di gedung bundar kejaksaan agung, jakarta selatan, dan direncanakan mulai pukul 09.00 wib.
"penyidik sudah melakukan penjadwalan dan pemanggilan terhadap saudara nadiem makarim untuk diperiksa sebagai saksi pada hari senin," ujar harli dalam konferensi pers yang digelar pada jumat, 20 juni 2025.
menurut harli, keterangan dari nadiem dinilai sangat penting dan relevan, mengingat perannya sebagai pejabat tertinggi di kemendikbudristek pada saat proyek tersebut berjalan.
salah satu fokus utama dalam pemeriksaan ini adalah sejauh mana pengetahuan serta keterlibatan nadiem terhadap pelaksanaan proyek pengadaan yang dilaporkan memiliki nilai anggaran mencapai rp9,9 triliun.
"tentunya kami ingin mengetahui bagaimana pengawasan yang dijalankan oleh yang bersangkutan dalam pelaksanaan proyek tersebut," jelas harli.
ia menambahkan bahwa tim penyidik akan menggali informasi mengenai proses pengadaan, mekanisme pengawasan yang diterapkan.
serta apakah terdapat bentuk kelalaian atau penyimpangan dalam implementasi proyek yang seharusnya mendukung proses digitalisasi pendidikan tersebut.
sementara itu, nadiem makarim, yang menjabat sebagai mendikbudristek selama periode 2019 hingga 2024, telah menyampaikan pernyataan resminya menanggapi penyelidikan yang sedang berlangsung.
dalam keterangannya yang disampaikan kepada media di jakarta selatan pada selasa, 10 juni 2025, nadiem menyatakan sikap kooperatif dan siap bekerja sama dengan kejaksaan agung untuk mengungkap kebenaran atas dugaan korupsi tersebut.
"saya menghormati dan mendukung sepenuhnya proses hukum yang sedang berjalan. penegakan hukum yang adil dan transparan adalah fondasi negara yang demokratis," tegasnya.
lebih lanjut, nadiem menekankan bahwa selama masa jabatannya, ia selalu berupaya merumuskan kebijakan publik berdasarkan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, dan itikad baik.
ia juga menegaskan komitmennya untuk tidak pernah mentoleransi praktik korupsi dalam bentuk apapun.
"saya percaya bahwa proses hukum yang adil akan mampu membedakan antara kebijakan yang dijalankan dengan niat baik dan pelaksanaannya yang berpotensi menyimpang," katanya.
dalam kesempatan yang sama, ia juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap bersikap kritis, namun adil dalam menanggapi situasi ini.
ia mengajak publik untuk memberikan kepercayaan kepada proses hukum agar bisa berjalan tanpa tekanan dan prasangka, serta berpegang pada semangat untuk memperbaiki sistem yang ada.
pemeriksaan terhadap nadiem makarim diharapkan bisa menjadi bagian penting dalam mengurai simpul persoalan dalam proyek pengadaan perangkat teknologi pendidikan tersebut.
sekaligus memperjelas tanggung jawab masing-masing pihak yang terlibat, guna menciptakan sistem pengadaan barang dan jasa pemerintah yang lebih transparan dan akuntabel ke depannya.