Putin Dukung Iran Kembangkan Teknologi Nuklir: Untuk Tujuan Damai!
Nuklir Iran Semakin Kuat , Dukungan Putin Jadi Kunci--detikNews - detikcom
BACAKORAN.CO - Presiden Rusia, Vladimir Putin, kembali menjadi sorotan dunia internasional setelah menyatakan pandangannya mengenai polemik seputar program nuklir Iran.
Dalam wawancara eksklusif bersama Sky News Arabia, Putin menegaskan bahwa Iran memiliki hak sepenuhnya untuk mengembangkan teknologi nuklir, selama itu dilakukan untuk kepentingan damai.
Ia juga menyatakan bahwa Rusia tidak hanya mendukung secara verbal, tetapi siap memberikan bantuan konkret demi mendukung pengembangan nuklir sipil di negara tersebut.
“Iran memiliki hak penuh untuk memanfaatkan teknologi nuklir untuk tujuan damai,” tegas Putin dalam wawancaranya yang dikutip kantor berita Rusia, TASS, pada Jumat, 21 Juni 2025.
BACA JUGA:Operasi Besar! 6 Juta Rokok Ilegal Dibakar di Kudus, Negara Selamatkan Triliunan
BACA JUGA:Polisi Tangkap Pengedar Narkoba di Tangerang, 4 Kg Sabu Siap Edar Berhasil Disita!
Pernyataan itu bukanlah hal baru, mengingat Rusia selama bertahun-tahun telah menjadi mitra strategis Iran dalam berbagai proyek nuklir sipil, baik dari sisi teknis, sains, hingga dukungan diplomatik dalam forum-forum internasional.
Lebih lanjut, Putin menyampaikan komitmen jangka panjang Rusia dalam mendukung penggunaan energi nuklir secara damai.
“Kami tidak hanya berhenti di masa lalu. Dukungan itu akan terus berlanjut. Kami siap menyediakan bantuan teknis, logistik, maupun keahlian yang dibutuhkan untuk memastikan pengembangan energi nuklir yang aman dan sesuai aturan internasional,” paparnya.
Namun demikian, Putin tidak menutup mata terhadap ketegangan geopolitik yang mengitari isu ini, khususnya ketegangan yang terus meningkat antara Iran dan Israel.
BACA JUGA:Viral! Mobil Pikap Terbakar Hebat di Tengah Jalan, Ini Penyebabnya
Ia mengimbau semua pihak terkait untuk menahan diri dan membuka ruang dialog.
Menurutnya, negosiasi adalah satu-satunya jalan rasional untuk meredakan konflik dan mencari titik temu dari beragam kepentingan yang saling bertentangan.