AS Gelagapan Iran Mau Tutup Selat Hormuz, ‘Minta Tolong’ China-Rusia Buat Cegah Realisasi!
Amerika Serikat (AS) dibuat gelagapan rencana Iran menutup Selat Hormuz, hingga ‘minta tolong’ negara yang berpengaruh dengan Iran untuk mencegah realisasi.--freepik/ist
Harga minyak dunia melesat ke rekor tertinggi dalam enam bulan terakhir.
Ketegangan panas antara Iran dan Israel yang makin menggila, ditambah campur tangan Amerika Serikat (AS), memicu kekhawatiran pasar energi global hingga ke titik didih.
BACA JUGA:Wasiat Khamenei Jika Tewas di Perang Iran-Israel, Tunjuk 3 Sosok Calon Pengganti!
BACA JUGA:PM Israel Netanyahu Apresiasi Donald Trump Setelah AS Bom Fasilitas Nuklir Iran: Janji Terpenuhi
Dilansir dari Reuters, harga minyak jenis Brent melonjak tajam sebesar US$1,88 (naik 2,44%) menjadi US$78,89 per barel.
Sementara minyak mentah WTI juga naik US$1,87 (setara 2,53%) ke angka US$75,71 per barel.
Lonjakan ini bukan main-main.
Brent sudah naik 13% sejak konflik Iran-Israel pecah 13 Juni lalu, sementara WTI menguat sekitar 10%.
BACA JUGA:Mengerikan! Perang Israel dan Ancaman Nuklir Iran: Dunia di Ujung Tanduk
BACA JUGA:Serang Iran Lagi, Israel Rudal Fasilitas Nuklir Isfahan, Tak Ada Masalah Serius!
Meski sempat membayangi ancaman konflik, analis pasar energi percaya gangguan jangka panjang masih mungkin dielakkan.
Pasalnya, pasokan cadangan OPEC+ dan kapasitas jalur pipa alternatif masih tersedia.
Namun risiko lonjakan biaya asuransi kapal dan inflasi akibat kenaikan harga energi tetap nyata.
