bacakoran.co - media sosial kembali dihebohkan dengan fenomena tak biasa: aliran  mendadak berubah warna menjadi biru kehijauan.

peristiwa ini terjadi pada sabtu, 21 juni 2025, tepat saat peringatan hari .

warganet pun ramai membagikan video dan foto yang memperlihatkan perubahan mencolok  yang biasanya cokelat keruh menjadi biru terang, memicu rasa penasaran dan kekhawatiran publik.

apa yang sebenarnya terjadi?

menurut laporan dari dinas lingkungan hidup dan kebersihan (dlhk) karawang, perubahan warna air sungai citarum diduga kuat disebabkan oleh limbah cair dari proses produksi kertas berwarna biru milik pt pindo deli pulp and paper mills.

limbah tersebut, meskipun telah melalui proses pengolahan di instalasi pengolahan air limbah (ipal), ternyata masih mengandung pigmen warna yang cukup kuat sehingga memengaruhi warna air sungai.

pihak perusahaan mengklaim bahwa mereka telah mengikuti prosedur pengolahan limbah secara fisika, kimia, dan biologi.

namun, karena volume produksi yang tinggi, sebagian limbah berwarna sempat lolos ke aliran sungai sebelum pigmennya benar-benar terurai.

reaksi warga dan pemerintah

warga sekitar, terutama di wilayah telukjambe timur dan adiarsa, mengaku terkejut dengan perubahan warna air sungai.

beberapa bahkan melaporkan adanya ikan yang tampak mabuk dan mengambang di permukaan air.

tak sedikit yang memanfaatkan momen ini untuk mendokumentasikan fenomena tersebut menggunakan drone dan membagikannya ke media sosial, menjadikannya viral dalam hitungan jam.

dlhk karawang telah melakukan inspeksi lapangan dan melayangkan surat teguran kepada pihak perusahaan.

namun, untuk sanksi lebih lanjut, kewenangan berada di tangan dlh provinsi jawa barat.

isu lingkungan yang terulang

fenomena ini bukan kali pertama terjadi. warga menyebut bahwa sungai citarum kerap berubah warna, mulai dari merah, hitam, hingga biru, tergantung musim dan aktivitas industri di sekitarnya.

sungai yang pernah dinobatkan sebagai salah satu yang terkotor di dunia ini memang menjadi sorotan dalam berbagai program pemulihan lingkungan, termasuk program “citarum harum”.

namun, kejadian terbaru ini menunjukkan bahwa pengawasan terhadap pembuangan limbah industri masih menjadi tantangan besar.

meskipun ada regulasi dan prosedur, implementasi di lapangan sering kali tidak berjalan optimal.

tindakan pemerintah

dlh karawang telah melayangkan surat teguran kepada pihak perusahaan dan melaporkan kejadian ini ke dlh provinsi jawa barat untuk penanganan lebih lanjut.

pemerintah daerah menegaskan bahwa pengawasan akan diperketat agar kejadian serupa tidak terulang.

perubahan warna sungai citarum menjadi biru bukan sekadar fenomena visual yang menarik perhatian, tetapi juga menjadi alarm keras bagi pengelolaan lingkungan di indonesia.

diperlukan tindakan tegas, transparansi, dan kolaborasi antara pemerintah, industri, dan masyarakat untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang.

fenomena ini juga menjadi pengingat bahwa menjaga lingkungan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama.

jika tidak, bukan tidak mungkin sungai-sungai lain akan mengalami nasib serupa.