PANAS! Iran Rudal Pangkalan Militer AS, Negara Teluk Tutup Wilayah Udara, Siapa Saja?
Sejumlah negara teluk seperti Qatar, Kuwait dan Bahrain tutup wilayah udaranya menyusul terjadinya serangan balasan Iran yang merudal pangkalan militer AS.--kolase ifeng news dan nasar khoso/x
BACAKORAN.CO – Pasca serangan rudal balasan Iran ke pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Qatar dan Irak, sejumlah negara teluk menutup wilayah udaranya.
Serangan rudal ini dinyatakan sebagai bentuk balasan atas aksi militer AS sebelumnya yang dinilai provokatif oleh Teheran, yakni menyerang 3 fasilitas nuklir.
Qatar menjadi negara pertama yang mengambil keputusan menutup wilayah udaranya.
“Pemerintah memutuskan untuk menangguhkan seluruh lalu lintas udara di wilayahnya sebagai bentuk antisipasi atas perkembangan keamanan regional,” ujar Kementerian Luar Negeri Qatar, seperti dilansir dari AFP.
BACA JUGA:Belum 6 Jam Gencatan Senjata Diumumkan Trump, Iran Dihantam Ledakan!
BACA JUGA:Warga AS Demo Tuntut Trump Tak Ikut Campur Perang Iran-Israel: Diplomasi Satu-satunya Cara!
Langkah Qatar disusul oleh Bahrain, yang juga mengumumkan penutupan penuh wilayah udara negaranya.
“Penangguhan ini adalah tindakan pencegahan atas dinamika konflik terbaru di kawasan,” ujar Kementerian Transportasi dan Telekomunikasi Bahrain melalui pernyataan resmi.
Tak ketinggalan, Kuwait juga bergabung dengan kebijakan menutup wilayah udara.
“Penutupan wilayah udara ini akan berlaku hingga pemberitahuan lebih lanjut, demi menjaga stabilitas dan keselamatan nasional,” terang Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil Kuwait.
BACA JUGA:Serangan Rudal Iran-Israel: Indonesia Bergerak Cepat Selamatkan 93 WNI!
Serangan Balasan Iran untuk AS
Iran meluncurkan rudal-rudal ke dua pangkalan besar AS--Al-Udeid di Qatar dan satu pangkalan strategis di Irak.
Serangan ini digambarkan sebagai respons ‘kuat dan terukur’ terhadap manuver militer Washington sebelumnya.