bacakoran.co

Polisi Dilaporkan ke Polisi Usai Diduga Tipu Toko Helm Pakai QRIS Palsu, Aksinya Terekam CCTV

Polisi di Cileunyi diduga tipu toko helm dengan bukti transfer QRIS Palsu/Kolase Bacakoran.co--Instagram @feedgramindo

BACAKORAN.CO - Seorang anggota polisi dilaporkan ke kantor polisi setelah diduga melakukan penipuan bermodus pembayaran digital palsu menggunakan QRIS. 

Video rekaman aksinya diunggah ulang oleh akun Instagram @feedgramindo, terekam jelas oleh kamera pengawas (CCTV).

Kejadiannya berlangsung pada Minggu pagi, (8/6/2025), sekitar pukul 10.00 WIB di sebuah toko helm yang berlokasi di Jalan Raya Cileunyi, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung. 

Dalam rekaman CCTV, tampak seorang pria berbaju rapi memasuki toko dan berpura-pura menjadi pembeli biasa.

BACA JUGA:Polisi Geberebek Residivis, Sita Senpi Diduga Buatan Cipacing, Jawa Barat

BACA JUGA:Polisi Gerebek Pesta Seks Gay Berkedok Family Gathering di Vila Puncak Bogor, 75 Orang Ditangkap

Pemilik toko, Ridha Anisa Fitri (30), mengungkapkan bahwa pria tersebut dengan santai memilih helm dan kemudian melakukan simulasi pembayaran digital seolah-olah menggunakan QRIS.

“Dia sempat scan barcode dan menunjukkan bukti transfer, tapi setelah dicek malamnya tidak ada uang masuk ke rekening,” kata Fitri, Minggu (22/6/2025).

Ketika dicermati lebih lanjut, bukti transfer yang ditunjukkan ternyata bukan berasal dari aplikasi perbankan resmi. 

Fitri menduga kuat bahwa pelaku menggunakan aplikasi pencatatan keuangan yang bisa memalsukan tampilan bukti transaksi.

BACA JUGA:Viral Video Anak Aniaya Ibu Kandung di Bekasi: DPR Desak Polisi Lebih Proaktif Cegah KDRT!

BACA JUGA:Polisi Tangkap Pengedar Narkoba di Tangerang, 4 Kg Sabu Siap Edar Berhasil Disita!

“Aplikasi itu bisa membuat tampilan seperti bukti transfer asli, lengkap dengan nama bank dan keterangan transfer berhasil,” tambahnya.

Setelah menyadari bahwa tidak ada dana yang masuk ke rekeningnya, Fitri segera mencoba menghubungi pelaku lewat nomor yang tertera dalam struk pembayaran. 

Polisi Dilaporkan ke Polisi Usai Diduga Tipu Toko Helm Pakai QRIS Palsu, Aksinya Terekam CCTV

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co - seorang anggota dilaporkan ke kantor polisi setelah diduga melakukan penipuan bermodus pembayaran digital palsu menggunakan qris. 

video rekaman aksinya diunggah ulang oleh akun instagram @feedgramindo, terekam jelas oleh kamera pengawas ().

kejadiannya berlangsung pada minggu pagi, (8/6/2025), sekitar pukul 10.00 wib di sebuah toko helm yang berlokasi di jalan raya cileunyi, kecamatan , kabupaten bandung. 

dalam rekaman cctv, tampak seorang pria berbaju rapi memasuki toko dan berpura-pura menjadi pembeli biasa.

pemilik toko, ridha anisa fitri (30), mengungkapkan bahwa pria tersebut dengan santai memilih helm dan kemudian melakukan simulasi pembayaran digital seolah-olah menggunakan qris.

“dia sempat scan barcode dan menunjukkan bukti transfer, tapi setelah dicek malamnya tidak ada uang masuk ke rekening,” kata fitri, minggu (22/6/2025).

ketika dicermati lebih lanjut, bukti transfer yang ditunjukkan ternyata bukan berasal dari aplikasi perbankan resmi. 

fitri menduga kuat bahwa pelaku menggunakan aplikasi pencatatan keuangan yang bisa memalsukan tampilan bukti transaksi.

“aplikasi itu bisa membuat tampilan seperti bukti transfer asli, lengkap dengan nama bank dan keterangan transfer berhasil,” tambahnya.

setelah menyadari bahwa tidak ada dana yang masuk ke rekeningnya, fitri segera mencoba menghubungi pelaku lewat nomor yang tertera dalam struk pembayaran. 

namun, pelaku tidak memberikan tanggapan dan tidak menunjukkan itikad baik.

saat dikonfrontasi kembali, pelaku sempat mengelak dan menyebut bahwa dia telah melakukan pembayaran melalui aplikasi dana atas nama karyawan toko.

"alasan dia yang pembayaran awal memang gak masuk, tapi dia mengaku sudah bayar lewat dana karyawan. dikonfirmasi kata karyawan saya tidak ada transfer (ke dana)," ungkapnya.

karena tidak ingin kasus ini berlalu begitu saja, fitri bersama suaminya, sany ferdiyansyah (45), memutuskan untuk membawa masalah ini ke jalur hukum dan melapor ke polsek cileunyi. 

tak hanya itu, mereka juga menyebarkan video cctv ke media sosial sebagai peringatan kepada publik.

“kami juga unggah video cctv ke media sosial, setelah itu ada informasi dari polsek bahwa pelaku adalah anggota polisi,” ujar sany.

kasus ini kemudian mendapat perhatian serius setelah terungkap bahwa pelaku adalah anggota aktif brimob polda jawa barat yang bertugas di jatinangor. 

informasi tersebut terkonfirmasi setelah seorang yang mengaku sebagai anggota provos menghubungi istri sany melalui media sosial.

"ternyata memang benar, (terduga) memang anggota setelah ramai di media sosial, kemudian ada yang menghubungi istri saya awalnya lewat dm lanjut ke whatsapp yang mengaku provos di brimob polda jabar, jatinangor dan membenarkan terduga pelaku," katanya.

pihak provos dikabarkan meminta agar video cctv yang beredar diturunkan dan mengusulkan penyelesaian masalah secara kekeluargaan tanpa perlu dilaporkan secara resmi.

"provos minta takedown video dan mencoba menyelesaikan permasalahan dengan cara kekeluargaan, agar jangan dulu lapor dan biar diselesaikan di internal dulu," ungkapnya.

namun, keluarga korban bersikukuh menempuh jalur hukum dan menegaskan bahwa ini bukan soal nominal kerugian, melainkan menyangkut perilaku oknum aparat yang dianggap mencederai kepercayaan masyarakat.

“kami laporkan bukan karena nominal uangnya, tapi karena ini soal perilaku. jika tidak ditindak, korban lain bisa bertambah. oknum seperti ini tidak layak jadi pelindung masyarakat,” tegas sany.

kejadian ini pula membuat netizen mengemukakan komentar mereka dan beranggapan bahwa pelaku yang notabenenya adalah seorang anggota polisi pasti tidak akan dikenakan hukuman yang berat.

"ah paling cuma dihukum cuci piring. yang ketahuan pake narko aja cuma dihukum sholat," komentar akun instagram @fabnam***.

"gk mungkin di pecat. paham lah," kata akun instagram @ilam***.

"paling ujung-ujungnya damai."

"kudu adilll loh yaaa."

"paling cuma di hukum shalat 5 waktu."

"kalo polisi paling ujung nya minta maaf."

Tag
Share