Biadap! Tentara Israel Kembali Menembak Mati 51 Warga Palestina yang Mencari Bantuan Kemanusiaan

Israel Kembali Membantai Warga Gaza di Pusat Bantuan Kemanusiaan --Kompas.id
BACAKORAN.CO - Tentara Israel kembali menembak mati warga Palestina yang sedang mencari bantuan kemanusiaan di titik distribusi Gaza Humanitarian Foundation (GHF), lembaga yang didukung Israel dan Amerika Serikat (AS).
Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) menginformasikan, tiga orang terbunuh usai ditembaki tentara Israel saat menunggu bantuan di dekat Koridor Netzarim, di bagian tengah Gaza.
Sumber-sumber tenaga medis di Palestina mengatakan, total 51 orang terbunuh dalam serangan Israel di berbagai lokasi di Gaza pada Kamis (26/6/2025).
Korban termasuk lima orang yang terbunuh dalam serangan udara Israel di kawasan Al-Mawasi yang ditetapkan Israel sebagai "zona aman."
BACA JUGA:Gencatan Senjata Iran-Israel: Sekadar Penundaan atau Awal Dialog?
Dari penembakan Israel ke warga Palestina berdasarkan Kantor Media Pemerintah Gaza, setidaknya 549 warga Palestina terbunuh di lokasi distribusi bantuan sejak GHF beroperasi di enklave Palestina tersebut pada 27 Mei 2025.
Direktur regional Timur Tengah organisasi Save the Chidren, Ahmad Alhendawi membeberkan bahwa lebih dari setengah korban penembakan Israel di lokasi distribusi GHF adalah anak-anak.
Berdasarkan informasi data dari Save the Children mengatakan, dari 19 kasus pembantaian, tercatat jatuhnya korban anak dalam 10 insiden di antaranya.
"Tidak ada yang menginginkan bantuan dari lokasi-lokasi distribusi ini. Dan siapa yang bisa menyalahkan mereka? Ini adalah hukuman mati. Orang-orang khawatir terbunuh (di lokasi GHF)," kata Alhendawi, dikutip Al Jazeera.
Sebelumnya setelah sepakat melakukan gencatan senjata dengan Iran, Israel akan kembali fokus ke Jalur Gaza.
Israel bakal kembali menggempur Gaza untuk membebaskan para sandera dan membubarkan militan Hamas.
“Kami akan prioritaskan pembebasan (para) sandera dan menghentikan Hamas di Gaza,” tegas Kepala Staf Militer Israel, Letjen Eyal Zamir seperti dilansir dari AFP.
Saat ini militer Israel mulai menarik mundur pasukan.