bacakoran.co

Tragis! Pasien Kritis di Sampang Dirujuk Naik Perahu Kayu, Akses Medis Masih Terbatas

Tragedi pasien kritis di Sampang yang dirujuk menggunakan perahu kayu karena ambulans laut tidak beroperasi. Bukti nyata keterbatasan akses medis di wilayah kepulauan.--Youtube-tvOneNews

Tragedi pasien kritis yang dirujuk naik perahu kayu di Sampang adalah cerminan nyata dari tantangan besar dalam pemerataan layanan kesehatan di Indonesia.

Pemerintah perlu segera bertindak agar kejadian serupa tidak terulang.

BACA JUGA:Jaja Mihardja Dirawat, Sempat Pingsan Sebelum Dilarikan ke Rumah Sakit, Begini Kata Sang Pedangdut!

BACA JUGA:Dedi Mulyadi Apresiasi Kades Sukabumi yang Viral Jaminkan STNK Demi Tebus Biaya Rumah Sakit untuk Warganya

Masyarakat pun diharapkan terus bersuara dan mendukung perubahan demi terciptanya sistem kesehatan yang inklusif dan responsif.

Pemerataan akses medis bukan sekadar wacana, tapi sebuah keharusan.

Sebab di ujung sana, nyawa seseorang mungkin tengah bertaruh pada derasnya arus dan lambatnya respons.

Tragis! Pasien Kritis di Sampang Dirujuk Naik Perahu Kayu, Akses Medis Masih Terbatas

Puput

Puput


bacakoran.co - di tengah gencarnya pembangunan infrastruktur kesehatan nasional, sebuah video viral mengungkap kenyataan memilukan dari pulau mandangin, kabupaten , madura.

seorang pasien lansia berinisial m wani (61) yang tengah kritis akibat gagal ginjal stadium 5, terpaksa dirujuk ke rumah sakit menggunakan  karena ambulans laut tidak beroperasi.

memperlihatkan sang pasien terbaring lemah dengan infus dan oksigen, terombang-ambing di tengah  selama dua jam perjalanan.

kejadian ini bukan hanya menyentuh hati, tetapi juga menggugah kesadaran publik akan ketimpangan akses layanan kesehatan di wilayah kepulauan.

terlihat jelas bagaimana keluarga pasien berjuang melawan waktu dan ombak demi menyelamatkan nyawa orang tercinta.

ironisnya, ambulans laut milik dinas kesehatan sampang tidak dapat digunakan karena anggaran bbm habis sejak april 2025.

potret keterbatasan infrastruktur medis

pulau mandangin, yang terletak di lepas pantai sampang, hanya dapat diakses melalui jalur laut.

dalam kondisi darurat, seperti yang dialami pasien tersebut, tidak tersedia ambulans laut atau fasilitas evakuasi medis yang memadai.

akibatnya, pasien yang sedang dalam kondisi kritis harus dibaringkan di atas papan kayu dalam perahu kecil tanpa perlengkapan medis standar.

video yang diunggah oleh 20 detik memperlihatkan suasana haru dan kepanikan saat warga berusaha mengevakuasi pasien dengan segala keterbatasan.

tidak ada petugas medis yang mendampingi, dan perjalanan menuju daratan memakan waktu yang cukup lama, memperbesar risiko keselamatan pasien.

dampak sosial dan kesehatan

kejadian ini bukan hanya soal satu pasien, tetapi mencerminkan ketimpangan layanan kesehatan yang masih terjadi di indonesia, khususnya di daerah terpencil dan kepulauan.

ketika akses ke rumah sakit bergantung pada cuaca dan kondisi laut, nyawa pasien menjadi taruhan.

selain itu, minimnya fasilitas seperti puskesmas dengan layanan rawat inap, tenaga medis yang tinggal di pulau, serta transportasi darurat, memperparah situasi.

warga setempat pun mengaku sering merasa cemas jika ada anggota keluarga yang sakit parah, karena proses rujukan sangat bergantung pada ketersediaan perahu dan biaya operasional.

seruan untuk perubahan

peristiwa ini memicu gelombang empati dan kritik dari netizen.

banyak yang menyerukan agar pemerintah daerah dan pusat segera mengambil langkah konkret, seperti menyediakan ambulans laut, membangun dermaga khusus evakuasi medis, dan menempatkan tenaga kesehatan tetap di pulau-pulau terpencil.

langkah-langkah ini tidak hanya akan menyelamatkan nyawa, tetapi juga meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem kesehatan nasional.

pemerataan akses kesehatan adalah bagian dari hak dasar warga negara, dan tidak boleh terhambat oleh geografis.

tragedi pasien kritis yang dirujuk naik perahu kayu di sampang adalah cerminan nyata dari tantangan besar dalam pemerataan layanan kesehatan di indonesia.

pemerintah perlu segera bertindak agar kejadian serupa tidak terulang.

masyarakat pun diharapkan terus bersuara dan mendukung perubahan demi terciptanya sistem kesehatan yang inklusif dan responsif.

pemerataan akses medis bukan sekadar wacana, tapi sebuah keharusan.

sebab di ujung sana, nyawa seseorang mungkin tengah bertaruh pada derasnya arus dan lambatnya respons.

Tag
Share