Tragis! Pasien Kritis di Sampang Dirujuk Naik Perahu Kayu, Akses Medis Masih Terbatas

Tragedi pasien kritis di Sampang yang dirujuk menggunakan perahu kayu karena ambulans laut tidak beroperasi. Bukti nyata keterbatasan akses medis di wilayah kepulauan.--Youtube-tvOneNews
BACAKORAN.CO - Di tengah gencarnya pembangunan infrastruktur kesehatan nasional, sebuah video viral mengungkap kenyataan memilukan dari Pulau Mandangin, Kabupaten Sampang, Madura.
Seorang pasien lansia berinisial M Wani (61) yang tengah kritis akibat gagal ginjal stadium 5, terpaksa dirujuk ke rumah sakit menggunakan perahu nelayan kayu karena ambulans laut tidak beroperasi.
Memperlihatkan sang pasien terbaring lemah dengan infus dan oksigen, terombang-ambing di tengah laut selama dua jam perjalanan.
Kejadian ini bukan hanya menyentuh hati, tetapi juga menggugah kesadaran publik akan ketimpangan akses layanan kesehatan di wilayah kepulauan.
BACA JUGA:Viral! Polantas Bogor Cekcok dengan Pengendara saat Kawal Anak Sakit yang Terjebak Macet
terlihat jelas bagaimana keluarga pasien berjuang melawan waktu dan ombak demi menyelamatkan nyawa orang tercinta.
Ironisnya, ambulans laut milik Dinas Kesehatan Sampang tidak dapat digunakan karena anggaran BBM habis sejak April 2025.
Potret Keterbatasan Infrastruktur Medis
Pulau Mandangin, yang terletak di lepas pantai Sampang, hanya dapat diakses melalui jalur laut.
BACA JUGA:Jokowi Rayakan Ulang Tahun Ke-64, Netizen Salfok Kondisi Kulitnya Banyak Bercak Putih, Sakit Apa?
Dalam kondisi darurat, seperti yang dialami pasien tersebut, tidak tersedia ambulans laut atau fasilitas evakuasi medis yang memadai.
Akibatnya, pasien yang sedang dalam kondisi kritis harus dibaringkan di atas papan kayu dalam perahu kecil tanpa perlengkapan medis standar.
Video yang diunggah oleh 20 detik memperlihatkan suasana haru dan kepanikan saat warga berusaha mengevakuasi pasien dengan segala keterbatasan.