Indonesia Seriusi Swasembada Gula Tahun 2026, Siapkan Rp1,5 triliun untuk Serap Panen Tebu

Bersama Wapres Gibran, Mentan berbincang dengan petani tebu-kementan-
BACAKORAN.CO - Indonesia serius lakukan swasembada gula. Targetnya, tahun 2026 rencana melakukan swasembada gula konsumsi tercapai.
Target itu harus tercapai karena Pemerintah kembali menegaskan komitmennya untuk mempercepat swasembada gula nasional.
Ini sebagaimana dikatakan oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam acara “Rembuk Tani Bersama Wakil Presiden RI” di Lahan Ketahanan Pangan Lanud Adisucipto, Sleman, Yogyakarta (8/7).
Pada acara tersebut, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman kompak menyampaikan solusi konkret bagi petani tebu. Sekaligus menetapkan target terkait Indonesia harus swasembada gula konsumsi pada tahun 2026 dan gula industri pada 2028.
BACA JUGA:Gile! Hasil Investigasi Beras di Pasar, Kementan Klaim Konsumen Dirugikan Hingga Rp 99,35 Triliun
“Ini perintah langsung dari Presiden. Tahun depan, kita harus swasembada gula konsumsi. Tahun 2027, maksimal 2028, kita benar-benar harus mandiri," jelas Wapres Gibran.
Agar rencana ini terealisasi, Wapres Gibran utarakan skenarionya. Terutama untuk masalah, air, pupuk, harga, kemitraan. Semua harus segera diselesaikan.
Dalam kesempatan tersebut, Wapres Gibran juga menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dan akademisi dalam pengembangan teknologi pertanian, termasuk mekanisasi dan pemanfaatan drone untuk budi daya tebu.
Indonesia seriusi swasebada tebu tahun 2026-kementan-
Untuk meningkatkan gairah petani tebu, Mentan Amran mengungkapkan kesiapan Kementerian Pertanian dalam mendukung petani. Caranya dengan skema jaminan harga, pembiayaan tanpa agunan, serta program bongkar ratun nasional.
Pemerintah, melalui BUMN, telah menyiapkan anggaran sebesar Rp1,5 triliun untuk menyerap hasil panen tebu dengan harga minimal Rp14.500 per kilo gram.
BACA JUGA:Tok! Harga Ayam Ras Hidup Ditetapkan Rp18 Ribu/Kilogram, Ini Misi Kementan
“Itu harga dasar yang tidak boleh turun. Ini instruksi Presiden dan Wapres. Kami juga ubah skema KUR agar petani bisa akses kredit tanpa akumulasi. Bahkan, nanti kredit bisa dipotong langsung dari hasil tebu di pabrik, tanpa agunan,” jelas Amran.
Ia juga menegaskan bahwa produksi tebu akan didongkrak melalui replanting nasional selama tiga tahun berturut-turut, dengan target peremajaan tanaman seluas 500 ribu hektare di seluruh Indonesia.