75 Pelajar Ikuti Simulasi Sekolah Rakyat Gratis di Jatim, Gerakan Pendidikan Merakyat!
Simulasi Sekolah Rakyat Gratis di Jakarta Timur diikuti 75 pelajar SMP dari keluarga miskin. --Youtube-Liputan6
BACA JUGA:Transformasi Pendidikan! Pemerintah Perluas Akses Pendidikan Lewat 100 Sekolah Baru
Salah satu inovasi menarik dalam simulasi ini adalah pengenalan sistem pembelajaran berbasis Learning Management System (LMS).
Selain itu, siswa juga menjalani pemetaan bakat berbasis AI dan tes DNA, yang dikembangkan oleh Ary Ginanjar dari ESQ Leadership.
Teknologi ini membantu guru memahami potensi siswa secara lebih mendalam, sehingga pembelajaran bisa disesuaikan dengan minat dan bakat masing-masing anak.
Antusiasme Tinggi dari Orang Tua dan Masyarakat
BACA JUGA:Karnaval Spektakuler! Cara Unik Sekolah Rayakan Kenaikan Kelas dan Kelulusan
BACA JUGA:Heboh! Makanan Anak Sekolah Berisi Ini, KSP Buka Suara
Kegiatan ini disambut hangat oleh para orang tua dan calon siswa.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) hadir langsung untuk meninjau simulasi dan memastikan kesiapan fasilitas, tenaga pendidik, serta sistem pembelajaran.
Program ini juga menjadi harapan baru bagi anak-anak jalanan dan mereka yang putus sekolah, karena Sekolah Rakyat dirancang untuk menjangkau mereka yang tidak tercatat di sistem pendidikan formal.
Langkah Strategis Menuju Masa Depan Cerah
BACA JUGA:Viral! Aksi Protes Massal Orang Tua Murid di Cikarang Gegara Anak Gagal Masuk Sekolah Favorit
Dengan target 100 titik lokasi rintisan di seluruh Indonesia dan dukungan anggaran sekitar Rp10 triliun, Sekolah Rakyat menjadi tonggak penting dalam transformasi pendidikan nasional.
Program ini bukan hanya memberikan pendidikan, tetapi juga membentuk karakter, kepemimpinan, dan keterampilan hidup bagi generasi muda Indonesia.
Sekolah Rakyat bukan sekadar sekolah ia adalah gerbang menuju masa depan yang lebih adil dan bermartabat bagi anak-anak Indonesia.
Dengan simulasi yang telah dijalankan oleh 75 pelajar hari ini, Sekolah Rakyat Gratis di Jawa Timur semakin menunjukkan kesiapannya sebagai terobosan pendidikan inklusif yang nyata.