bacakoran.co - baru-baru ini, media sosial dihebohkan oleh unggahan video tiktok beberapa yang memberikan peringatan tegas, yaitu hindari menerima dengan nomor berawalan 13 dan jo jika tidak ingin menyesal di kemudian hari.

unggahan tersebut langsung menjadi viral dan menimbulkan beragam spekulasi dari para netizen. 

dalam video yang beredar luas, sang kurir menyampaikan informasi mengejutkan tentang potensi penipuan di balik kode resi tersebut.

"bocoran dari kurir; jangan pernah terima paket j&t dengan resi berawalan 13 dan jo kalau kalian gak mau menyesal," tulisnya dalam keterangan video dikutip pada sabtu (12/7/2025).

pernyataan tersebut sontak memantik reaksi dari netizen. 

banyak yang merasa penasaran, khawatir, bahkan membagikan pengalaman pribadi yang berkaitan dengan paket-paket mencurigakan.

salah satu akun instagram gosip populer, @rumpi_gosip, turut mengangkat video tersebut dengan caption serupa.

"hati hati ya gaes karna ada yang ketipu sampai jutaan loh. bocoran dari kurir : jangan pernah menerima paket j&t dengan resi berawalan 13 dan jo kalo kalian ngga mau menyesal."

netizen pun mulai mengurai makna di balik kode-kode ekspedisi.

"memangnya ada apa?" tanya seorang netizen dalam unggahan tersebut.

"apa ini salah satu alasan kenapa shopee bikin ekspedisi sendiri , karena jo dan 13 itu sudah pasti bukan dari shopee?"

"jt tokopedia, jz lazada, jx tiktok, jp shopee, jo dan 13 murni paket dr individu."

"jp: pemesanan shopee, jx: pemesanan tiktok, jt: pemesanan tokped, jz: pemesanan lazada, jd/jo/13 : pemesanan reguler/perorangan dan biasanya di pakai buat tipu-tipu. sekian dan terima kasih."

"jp itu shopee bang jo itu paket dari china yang isinya gatau apaan dan codnya di angka 200 sampe sejuta bang."

dari berbagai komentar tersebut, tampaknya resi dengan awalan 13 dan jo kerap dikaitkan dengan pemesanan non-platform, atau dengan kata lain dari perorangan. 

hal ini membuka celah besar untuk potensi penipuan, karena tidak ada jaminan perlindungan seperti yang biasanya tersedia dari marketplace besar.

bahkan sebagian netizen menyarankan agar para kurir turut waspada dan mempertimbangkan untuk menolak pengiriman paket semacam itu jika sudah diketahui dari awal kodenya fiktif.

"kalo abang kurirnya ngak nerima paket itu, ngak bisa ya? kan udah tau dari kode seri nya tuh kalo itu fiktif."

situasi ini mencerminkan betapa pentingnya edukasi digital di tengah masyarakat. 

para konsumen sebaiknya memahami sumber dan jenis pengiriman sebelum menerima barang, terlebih jika dilakukan dengan metode cod (cash on delivery).

pesan bijak dari netizen pun turut menghiasi kolom komentar

"sehat2 terus para kurir, plis kalo belanja online mmg sesuai dengan kebutuhan dan ada duitnya, jangan nyusahin orang cuma karena iseng."

meski belum ada konfirmasi resmi dari pihak ekspedisi terkait kode resi yang disebutkan, fenomena ini setidaknya bisa menjadi peringatan dini agar lebih teliti dan waspada saat belanja online.