bacakoran.co

Nadiem Makarim Hadiri Pemeriksaan di Kejagung, Didampingi Hotman Paris dalam Kasus Dugaan Korupsi Laptop

Nadiem Anwar Makarim, akhirnya memenuhi panggilan kedua dari tim penyidik Jampidsus Kejaksaan Agung terkait Dugaan Korupsi Laptop Kemendikbud.--

Program digitalisasi yang seharusnya mempercepat kemajuan pembelajaran justru berpotensi disalahgunakan oleh oknum tertentu.

Nadiem yang saat proyek itu menjabat sebagai Menteri Pendidikan menjadi tokoh kunci yang keterangannya diperlukan untuk membuka tabir siapa saja yang bertanggung jawab dalam proyek ini.

BACA JUGA:Update Kasus Korupsi Chromebook, Kejagung Periksa 7 Saksi di 'Lingkaran' Nadiem Makarim

Meski belum ada keterangan resmi terkait status hukum Nadiem, kehadirannya dalam pemeriksaan kedua ini menjadi sorotan publik dan media nasional, mengingat besarnya ekspektasi terhadapnya sebagai salah satu menteri muda di era Jokowi.

Menariknya, kehadiran Hotman Paris sebagai kuasa hukum Nadiem turut menambah dimensi publikasi kasus ini.

Dikenal sebagai pengacara kelas kakap yang kerap menangani kasus-kasus besar, Hotman tampaknya siap mengawal proses hukum ini hingga tuntas.

Sampai saat ini, pihak Kejagung belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait hasil pemeriksaan Nadiem.

Namun sumber internal menyebutkan bahwa penyidikan masih akan terus berlanjut, dan tak menutup kemungkinan akan ada penetapan tersangka baru.

BACA JUGA:Terungkap! Ini Alasan Kejagung Cekal Eks Mendikbud Nadiem ke Luar Negeri 6 Bulan!

Sebelumnya, Nadiem Makarim penuhi panggilan Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi pengadaan digitalisasi pendidikan Kemendikbudristek periode 2019-2024.

Mantan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi diperiksa sebagai saksi dan didampingi tim kuasa hukumnya.

Mereka berjalan ke Gedung Bundar Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejagung pada Senin (23/6/2025) pagi ini, sekitar pukul 09.10 WIB.

Penampilan Nadiem sendiri sama seperti saat menggelar konferensi pers, berkemeja krem dengan celana hitam panjang dan ia juga membawa tas jinjing besar berwarna hitam.

BACA JUGA:Dugaan Korupsi Laptop Rp9,9 T: Nadiem Bantah, Begini Klarifikasi Lengkapnya!

Namun tidak ada yang ia katakan pada media dan ia hanya melemparkan senyum dan berjalan masuk ke Gedung Bundar.

Nadiem Makarim Hadiri Pemeriksaan di Kejagung, Didampingi Hotman Paris dalam Kasus Dugaan Korupsi Laptop

Melly

Melly


bacakoran.co -nadiem makarim hadiri pemeriksaan di kejagung, didampingi hotman paris dalam kasus dugaan korupsi laptop kemendikbud

mantan menteri pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi (mendikbudristek), , akhirnya memenuhi panggilan kedua dari tim penyidik jaksa agung muda tindak pidana khusus (jampidsus) kejaksaan agung pada selasa, 15 juli 2025.

pantauan awak media menunjukkan nadiem tiba sekitar pukul 09.00 wib di gedung bundar . mengenakan kemeja putih gading berlengan panjang, mantan bos gojek itu hadir dengan pengawalan ketat.

yang menarik perhatian, nadiem datang didampingi langsung oleh pengacara kondang hotman paris hutapea bersama tim hukumnya.

tanpa memberikan sedikit pun kepada wartawan, nadiem langsung masuk ke ruang pemeriksaan.

ia diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi kasus dugaan korupsi program digitalisasi pendidikan 2019–2022, yang melibatkan pengadaan laptop chromebook di lingkungan kemendikbudristek.

kasus ini mencuat ke publik karena dugaan adanya penyimpangan anggaran besar-besaran dalam proyek pengadaan laptop pendidikan senilai triliunan rupiah.

proyek ini digagas untuk mendukung digitalisasi sekolah selama masa pandemi hingga pasca-pandemi.

pemeriksaan terhadap nadiem dilakukan menyusul pengembangan intensif oleh penyidik.

sebelumnya, kejagung telah melakukan penggeledahan ke beberapa lokasi strategis, termasuk kantor goto di kawasan melawai, jakarta selatan.

dalam rangkaian penyidikan tersebut, nama-nama penting ikut terseret. salah satunya adalah andre soelistyo, mantan ceo gojek dan goto, yang diperiksa intensif selama hampir 14 jam sehari sebelum nadiem, tepatnya pada senin, 14 juli 2025.

kasus ini menyoroti kembali transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran negara, khususnya di sektor pendidikan.

program digitalisasi yang seharusnya mempercepat kemajuan pembelajaran justru berpotensi disalahgunakan oleh oknum tertentu.

nadiem yang saat proyek itu menjabat sebagai menteri pendidikan menjadi tokoh kunci yang keterangannya diperlukan untuk membuka tabir siapa saja yang bertanggung jawab dalam proyek ini.

meski belum ada keterangan resmi terkait status hukum nadiem, kehadirannya dalam pemeriksaan kedua ini menjadi sorotan publik dan media nasional, mengingat besarnya ekspektasi terhadapnya sebagai salah satu menteri muda di era jokowi.

menariknya, kehadiran hotman paris sebagai kuasa hukum nadiem turut menambah dimensi publikasi kasus ini.

dikenal sebagai pengacara kelas kakap yang kerap menangani kasus-kasus besar, hotman tampaknya siap mengawal proses hukum ini hingga tuntas.

sampai saat ini, pihak kejagung belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait hasil pemeriksaan nadiem.

namun sumber internal menyebutkan bahwa penyidikan masih akan terus berlanjut, dan tak menutup kemungkinan akan ada penetapan tersangka baru.

sebelumnya, nadiem makarim penuhi panggilan kejaksaan agung (kejagung) dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi pengadaan digitalisasi pendidikan kemendikbudristek periode 2019-2024.

mantan menteri pendidikan kebudayaan riset dan teknologi diperiksa sebagai saksi dan didampingi tim kuasa hukumnya.

mereka berjalan ke gedung bundar jaksa agung muda pidana khusus kejagung pada senin (23/6/2025) pagi ini, sekitar pukul 09.10 wib.

penampilan nadiem sendiri sama seperti saat menggelar konferensi pers, berkemeja krem dengan celana hitam panjang dan ia juga membawa tas jinjing besar berwarna hitam.

namun tidak ada yang ia katakan pada media dan ia hanya melemparkan senyum dan berjalan masuk ke gedung bundar.

kapuspenkum kejagung, harli siregar juga menyebutkan bahwa undangan pemeriksaan telah dikirim kepada nadiem pada selasa, 17 juni 2025, harli berharap nadiem makarim dapat kooperatif dalam proses hukum ini.

"yang bersangkutan kita tahu bersama menjabat sebagai menteri. nanti akan dipertanyakan bagaimana prosesnya, bagaimana pengetahuan yang bersangkutan terhadap hal ini, dan tentu kami akan melihat apakah ada peran yang bersangkutan dalam proses pelaksanaan pengadaan," ungkap harli.

sebelumnya dugaan korupsi membelenggu mantan tiga stafsus mendikbudristek, nadiem makarim.

kejaksaan agung akan memeriksa mereka pada sabtu (10/6/2025) terkait dugaan korupsi pengadaan laptop chromebook sebesar rp9,9 triliun di kemendikbudristek.

adapun ketiga mantan stafsus yang akan dipanggil yakni, jurist tan, fiona handayani, dan arief ibrahim.

"rencana (pemeriksaan) mulai besok," kata kapuspenkum kejagung harli siregar kepada wartawan, senin (9/6/2025).

kejagung menaikkan perkara dugaan tindak pidana korupsi pengadaan laptop chromebook dengan anggaran rp9,9 triliun di kemendikbudristek ke tahap penyidikan dan perkara ini mulai telusuri sejak 20 mei 2025.

sebelumnya demi kepentingan penyidikan kasus  senilai rp 9,9 triliun,  mencekal tiga eks staff khusus (stafsus) nadiem makarim ke luar negeri.

identitas ketiga stafsus nadiem di kementerian pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi (kemendikbudristek) itu adalah fiona handayani (fh), jurist tan (jt), dan ibrahim arief (ia).

ketiga eks stafsus nadiem tersebut dicekal ke luar negeri untuk menuntaskan kewajiban mereka sebagai saksi dalam proses hukum kasus dugaan korupsi laptop chromebook.

mangkir, langsung dicekal

kepala pusat penerangan hukum (kapuspenkum) kejagung, harli siregar mengatakan, tindakan tegas yang diambil ini bukan tanpa alasan.

ketiganya disebut tidak menghadiri pemanggilan resmi dari penyidik, meskipun jadwal sudah ditetapkan.

“karena ketidakhadiran mereka, penyidik memutuskan untuk melakukan pencekalan per 4 juni 2025 agar mereka tidak melarikan diri,” lanjut harli.

rencana pemanggilan kedua telah dijadwalkan untuk pekan depan.

jika kembali mangkir, bukan tidak mungkin status mereka akan berubah menjadi tersangka.

awal mula dugaan korupsi chromebook

kasus ini mencuat saat kemendikbudristek menyusun proyek ambisius pengadaan perangkat teknologi informasi dan komunikasi (tik) untuk sd, smp, dan sma seluruh indonesia.

namun, dalam pelaksanaannya, perangkat laptop chromebook senilai hampir rp 10 triliun itu dinilai tidak efektif dan tidak layak guna.

bahkan muncul dugaan adanya kongkalikong jahat dalam perencanaan dan pengadaan proyek tersebut.

“ada indikasi kuat pemufakatan jahat dalam proses pengadaan ini,” ujar sumber di kejagung.

Tag
Share