bacakoran.co - kejaksaan agung ri secara resmi menetapkan empat tersangka dalam kasus korupsi pengadaan chromebook yang merugikan negara hingga hampir rp2 triliun.
yang menarik perhatian nama mantan mendikbudristek, sama sekali tak disebutkan dalam daftar tersangka maupun dalam proses pemeriksaan.
empat tersangka kasus korupsi chromebook
kejaksaan agung menetapkan empat orang tersangka setelah memperoleh cukup bukti untuk memperkuat proses penyelidikan mereka.
keempat tersangka ini adalah pejabat dan pihak yang terlibat langsung dalam pengadaan teknologi edukasi tersebut. berikut daftar lengkapnya:
1. sri wahyuningsih (sw) – mantan direktur sekolah dasar di direktorat jenderal pendidikan anak usia dini dan pendidikan dasar kemendikbudristek periode 2020-2021.
2. mulyatsyah (mul) – mantan direktur smp di kemendikbudristek tahun 2020.
3. jurist tan (jt/js) – staf khusus mendikbudristek bidang pemerintahan selama kepemimpinan nadiem makarim.
4. ibrahim arief (ibam) – konsultan perorangan yang bertugas dalam perbaikan infrastruktur teknologi dan manajemen sumber daya sekolah di kemendikbudristek.
dari keempat tersangka tersebut, tiga sudah menjalani penahanan secara resmi di rutan salemba dan tahanan kota, sedangkan satu tersangka masih berada di luar negeri.
"sw dan mul telah ditahan di rutan, sedangkan ibrahim kini masih menjadi tahanan kota. status itu didapatkan ibrahim karena memiliki penyakit jantung," ungkap abdul qohar, direktur penyidikan jaksa agung muda bidang tindak pidana khusus.
sedangkan jurist tan, karena berada di luar negeri masih menunggu proses penahanan lebih lanjut.
yang menarik dari kasus ini adalah, meskipun nadiem makarim pernah menjadi pusat perhatian dan pernah diperiksa oleh kejaksaan agung sebanyak dua kali, namanya tak sekalipun tertera sebagai tersangka.
pemeriksaan pertama berlangsung selama 12 jam pada senin, 23 juni 2025, dan pemeriksaan kedua pada 15 juli 2025.
saat ini, nadiem hanya menjalani proses pemeriksaan sebagai saksi dan tidak pernah masuk dalam daftar tersangka resmi.
di dalam pemeriksaan tersebut, nadiem dimintai keterangan terkait proyek chromebook mulai dari perencanaan, pengawasan, hingga pelaksanaan.
meski demikian, tidak ada indikasi bahwa nadiem terlibat langsung dalam praktik korupsi atau mengendalikan proses pengadaan yang bermasalah ini.
menurut penyidikan, kasus ini lebih cenderung melibatkan oknum pejabat dan pihak-pihak yang bertugas di tingkat operasional dan administratif dalam pengadaan teknologi dari tahun 2019 hingga 2022.
pengadaan ini sendiri berkaitan erat dengan program digitalisasi nasional yang menganggarkan dana sebesar rp9,3 triliun.
fakta mengejutkan: proyek chromebook sudah dirancang sebelum nadiem menjadi menteri
salah satu fakta mengagetkan yang diungkap kejagung adalah, proyek digitalisasi pendidikan ini sudah dirancang jauh sebelum nadiem makarim resmi dilantik sebagai mendikbudristek.
sebuah grup whatsapp bernama “mas menteri core team” dibentuk pada agustus 2019, beberapa bulan sebelum nadiem dilantik pada oktober 2019.
grup itu diduga membahas rencana pengadaan chromebook dan pelaksanaan digitalisasi di dunia pendidikan.
“pada bulan agustus 2019 (jt) bersama-sama dengan saudara nam dan saudari fn membentuk grup whatsapp bernama ‘mas menteri core team’ yang sudah membahas mengenai rencana pengadaan program digitalisasi pendidikan di kemendikbudristek apabila nanti nam diangkat. pada tanggal 19 oktober 2019 nam diangkat sebagai menteri. di sekitar bulan desember 2019,” ujar abdul qohar.
selain itu, berdasarkan hasil penyidikan, ada upaya pengondisian pengadaan tik berbasis chromeos melalui pertemuan dan rapat tertutup yang melibatkan beberapa tersangka, termasuk jurist tan dan ibrahim arief.
mereka diduga mengatur jalannya proyek pengadaan melalui kontrak dan pertemuan yang dilakukan sebelum proyek resmi dilaksanakan di tahun 2020.
“tersangka jt selaku staf khusus menteri nam bersama fn memimpin rapat-rapat melalui zoom meeting meminta kepada tersangka sw selaku direktur sd, tersangka mul selaku direktur smp, tersangka ibam yang hadir dalam rapat zoom agar pengadaan tik di kemendikbudristek menggunakan chromeos, sedangkan staf khusus menteri tidak mempunyai tugas dan wewenang dalam tahap perencanaan dan pengadaan barang/jasa,” jelas qohar.
selain itu, ditemukan pula bahwa nadiem melakukan pertemuan strategis dengan pihak google pada februari dan april 2020, membahas kerja sama pengadaan tik yang meliputi permintaan kontribusi investasi sebesar 30 persen oleh google.
pertemuan itu disusun atas arahan nadiem dan difokuskan pada pengadaan perangkat chromebook berbasis chromeos.
"pada bulan februari dan april 2020, nam bertemu dengan pihak google yaitu wkm dan pra membicarakan pengadaan tik di kemendikbudristek, selanjutnya tersangka jt menindaklanjuti perintah nam untuk bertemu dengan pihak google tersebut membicarakan teknis pengadaan tik di kemendikbudristek menggunakan chromeos diantaranya co-investment 30 persen dari google untuk kemendibudristek,”tambah qohar.
peran nadiem dalam proyek ini dinilai telah dirancang jauh sebelum resmi menjabat.
akibat dari seluruh proses yang tidak transparan dan tidak akuntabel tersebut, negara mengalami kerugian sebesar rp1,98 triliun.
kejaksaan menjerat empat tersangka ini dengan pasal 2 atau pasal 3 juncto pasal 18 uu tipikor juncto pasal 55 ayat 1 ke-1 kuhp, terkait perbuatan pidana korupsi dalam pengadaan teknologi tersebut.