Viral, Warga The Arthera Hill Bekasi Pilih Angkat Kaki Usai 6 Kali Kebanjiran, Ini Respons Pihak Pengembang!
6 kali kebanjiran, warga The Arthera Hill Bekasi memilih pindah/Kolase Bacakoran.co--TikTok @dekorpertamadotcom dan Instagram @lambe_turah
“Kalau soal uang masih bisa dicari lagi, tetapi kalau mental anak rusak, itu tidak ada gantinya,” tegasnya.
Ia pun berharap pihak pengembang segera merespons tiga tuntutan utama warga, yaitu relokasi unit, pembelian kembali rumah, atau pembangunan tanggul permanen.
Rudi (36), warga Blok FC sejak Juli 2024, mengungkap banjir terparah terjadi pada Maret lalu, dan yang terbaru nyaris menyamai tinggi banjir sebelumnya.
BACA JUGA:Banjir Besar Lumpuhkan Jalan KH Hasyim Asyari Ciledug! Aktivitas Warga Terhenti Total
BACA JUGA:Pantauan Banjir Jakarta Terkini! Jalan Raya Kemang hingga Daan Mogot Terendam Parah
“Banjir terakhir pada Juli hanya beda sedikit tingginya dari yang bulan Maret,” katanya.
Evakuasi dan Kejadian Terbaru
Banjir keenam terjadi pada Minggu (7/7/2025), dipicu hujan deras dan kiriman air dari daerah sekitar melalui Kali Cikarang.
Luapan air merobohkan tanggul beton hingga air masuk ke area perumahan.
Ketinggian mencapai kanopi rumah dan membuat warga dievakuasi menggunakan perahu karet oleh tim Rescue Nusantara BPBD dan Basarnas.
Pihak pengembang sempat mengirimkan bantuan makanan dan minuman, namun warga menuntut lebih dari sekadar donasi.
BACA JUGA:Pantauan Banjir Jakarta Terkini! Jalan Raya Kemang hingga Daan Mogot Terendam Parah
BACA JUGA:Menteri Lingkungan Hidup Tinjau Langsung Lokasi Banjir dan Longsor di Puncak, Ini Temuannya!
Tuntutan Warga dan Respons Pengembang
Pada Sabtu (19/7/2025), sekitar 160 warga mendatangi kantor pengembang untuk meminta solusi nyata.
Mereka menuntut ganti rugi atas properti dan barang yang rusak serta langkah mitigasi agar banjir tidak terulang.
Manager Legal PT Prisma Inti Propertindo, Ratna Damayanti, mengatakan telah bertemu warga dan menyepakati dua poin: