bacakoran.co

Kopdes Merah Putih di Tuban Tutup Setelah Sehari Diresmikan Prabowo, Mitra Tarik Seluruh Barang

Kopdes Merah Putih Tuban tutup sehari usai diresmikan Presiden Prabowo/Kolase Bacakoran.co--Instagram @lambe_turah

BACAKORAN.CO - Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Desa Pucangan, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, menjadi sorotan setelah secara tiba-tiba tutup usai diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto, Senin (21/7/2025). 

Peresmian serentak tersebut merupakan bagian dari peluncuran kelembagaan 80.081 Koperasi Desa Merah Putih di seluruh Indonesia.

Namun, tidak lama berselang, koperasi di Desa Pucangan mengalami pembongkaran dan penghentian operasional. 

Penyebabnya adalah kekecewaan dari pihak mitra kerja sama utama, PT Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat (PPSD), yang merasa tidak dihargai atas kontribusi besar mereka.

BACA JUGA:Bangkitkan Ekonomi Desa! Ini Peran Koperasi Merah Putih Rengel yang Inspiratif

BACA JUGA:Satgas Koperasi Merah Putih Dibentuk, Prabowo Tunjuk Sosok Ini sebagai Ketua!

Mitra Tarik Diri Setelah Kontribusi Tidak Diakui

Direktur PPSD, Anas Al Khifni, menegaskan bahwa pihaknya telah memberikan dukungan penuh terhadap pendirian koperasi tersebut sejak awal. 

Dukungan itu meliputi renovasi bangunan, penyediaan isi koperasi, pendampingan manajemen, hingga legalitas koperasi. 

KDMP Desa Pucangan bahkan dijadikan pilot project untuk koperasi lain di bawah program nasional tersebut.

Sayangnya, dalam acara peresmian yang dilakukan secara daring dan dihadiri langsung oleh Presiden Prabowo, nama PPSD tidak disebut. 

BACA JUGA:Benarkah Prabowo Akan Meresmikan 80 Ribu Koperasi Desa Merah Putih? Ini Faktanya!

BACA JUGA:Catat Jadwal dan Cara Daftar Loker Petugas Koperasi Desa Merah Putih, Segini Kisaran Gajinya!

Sebaliknya, dukungan disebut berasal dari BUMN dan PT Pupuk Indonesia. 

Menurut Anas, hal itu sangat mengecewakan dan tidak mencerminkan realita kontribusi mitra.

Kopdes Merah Putih di Tuban Tutup Setelah Sehari Diresmikan Prabowo, Mitra Tarik Seluruh Barang

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co - desa merah putih (kdmp) di desa pucangan, kecamatan montong, kabupaten tuban, jawa timur, menjadi sorotan setelah secara tiba-tiba tutup usai diresmikan oleh presiden subianto, senin (21/7/2025). 

peresmian serentak tersebut merupakan bagian dari peluncuran kelembagaan 80.081 di seluruh indonesia.

namun, tidak lama berselang, koperasi di desa pucangan mengalami pembongkaran dan penghentian operasional. 

penyebabnya adalah kekecewaan dari pihak mitra kerja sama utama, pt perekonomian pondok pesantren sunan drajat (ppsd), yang merasa tidak dihargai atas kontribusi besar mereka.

mitra tarik diri setelah kontribusi tidak diakui

direktur ppsd, anas al khifni, menegaskan bahwa pihaknya telah memberikan dukungan penuh terhadap pendirian koperasi tersebut sejak awal. 

dukungan itu meliputi renovasi bangunan, penyediaan isi koperasi, pendampingan manajemen, hingga legalitas koperasi. 

kdmp desa pucangan bahkan dijadikan pilot project untuk koperasi lain di bawah program nasional tersebut.

sayangnya, dalam acara peresmian yang dilakukan secara daring dan dihadiri langsung oleh presiden prabowo, nama ppsd tidak disebut. 

sebaliknya, dukungan disebut berasal dari bumn dan pt pupuk indonesia. 

menurut anas, hal itu sangat mengecewakan dan tidak mencerminkan realita kontribusi mitra.

“kami telah memberikan banyak kontribusi dalam proses perencanaan, pendirian, pengurusan legalitas, kegiatan operasional. tapi itu semua tidak diakui,” tegas anas dalam keterangannya kepada media, rabu (23/7).

pihak ppsd pun memutuskan untuk menarik seluruh barang dagangan dan membongkar properti gerai termasuk papan nama bergambar presiden prabowo. 

hal ini resmi tertuang dalam surat pemutusan kerja sama bernomor 002/032/perkom-ppsd/vii/2025.

kepala desa pucangan minta maaf dan klarifikasi

kepala desa pucangan, santiko, yang juga menjabat ketua pengawas kdmp, menyampaikan permintaan maaf atas insiden tersebut. 

ia mengaku gugup saat berdialog langsung bersama presiden, sehingga lupa menyebut peran penting ppsd.

“mereka bicara ke kami gugup, sehingga tidak menyebutkan support kami, tapi anehnya malah menyebutkan dukungan dari bumn, padahal sejatinya tidak ada,” imbuh anas.

santiko berharap kerja sama dapat terjalin kembali demi kelangsungan kdmp di desa pucangan. 

ia menekankan bahwa koperasi tersebut telah berjalan hampir dua tahun dan memiliki peran penting dalam memperkuat ekonomi desa. 

“ke depan kami harap bisa kembali dilengkapi dan diperkuat,” ujarnya.

kejadian ini memicu beragam reaksi publik di media sosial. 

banyak netizen menyuarakan kekecewaan atas dinamika yang dianggap mencerminkan kurangnya profesionalitas dan transparansi.

ya wajar dong kecewa. yang modal pt perekonomian ponpes sunan drajat, tapi yang disebut malah pt pupuk indonesia,” ujar salah satu netizen instagram dalam unggahan instagram @lambe_turah yang memposting kabar ini.

“kenapa ya program pemerintah sekarang heboh dan wah tapi jalannya terseok-seok…” 

“trust issue sama yang berbau pemerintah, apalagi soal kerja sama dan pinjam-meminjam.

komitmen ppsd untuk program nasional

meski menarik diri dari kdmp di pucangan, ppsd tetap menyatakan komitmennya mendukung program koperasi merah putih secara nasional. 

mereka menyebutkan telah memberi pendampingan dan permodalan untuk kdmp di wilayah lain seperti gresik, palang tuban, rangel tuban, dan baureno bojonegoro.

situasi ini menyoroti pentingnya pengakuan atas kontribusi mitra dalam proyek pemerintah dan dampak komunikasi publik terhadap kelangsungan program strategis. 

Tag
Share