bacakoran.co

Negosiasi Gencatan Senjata di Gaza Buntu, AS-Israel Tarik Diri Lalu Tuding Hamas Biang Kegagalan!

Negosiasi gencatan senjata di Jalur Gaza menemui jalan buntu, AS dan Israel yang menarik diri dari meja perundingan lantas menuding Hamas jadi biang kegagalan.--UNRWA/ist

Termasuk jalur masuk bantuan kemanusiaan, penarikan pasukan Israel dari wilayah tertentu, hingga jaminan penghentian permanen atas agresi militer.

Namun semua itu tampaknya tidak cukup.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tetap berkilah.

BACA JUGA:Gempa M 5,7 Guncang Poso: Warga Panik, Bangunan Rusak Parah!

BACA JUGA:BPOM Minta Komdigi Blokir Penjual Blackmores Ilegal di Marketplace, Ini Alasannya!

Ia menyatakan pemerintahnya masih ‘terbuka’ terhadap gencatan senjata, tetapi menyalahkan Hamas atas macetnya proses.

Di tengah tarik ulur diplomasi, kondisi rakyat Gaza semakin mengkhawatirkan.

Lebih dari 2 juta warga Palestina kini hidup dalam bayang-bayang kelaparan dan krisis kemanusiaan akut.

Akses bantuan makin sulit, sementara tembakan dan bom belum juga berhenti.

BACA JUGA:Konflik Thailand dan Kamboja Memanas, 11 Warga Sipil Tewas Dalam Bentrokan Berdarah!

BACA JUGA:Ledakan Ranjau di Perbatasan: Thailand-Kamboja Kembali Bersitegang, Ternyata ini Penyebabnya!

Meski dunia mengecam, Israel bersikukuh tak bersalah.

Mereka justru menuduh Hamas dan lembaga bantuan internasional sebagai penghambat distribusi bantuan.

Padahal, fakta di lapangan menunjukkan sebaliknya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut kelaparan di Gaza sebagai tragedi buatan manusia.

Negosiasi Gencatan Senjata di Gaza Buntu, AS-Israel Tarik Diri Lalu Tuding Hamas Biang Kegagalan!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co - harapan perdamaian di kembali pupus.

negosiasi yang selama ini digembar-gemborkan akhirnya menemui jalan buntu.

amerika serikat resmi menarik delegasinya dari qatar, menyusul langkah israel yang lebih dulu memutuskan keluar dari meja perundingan.

utusan khusus as untuk timur tengah, steve witkoff, menuding sebagai biang kegagalan.

dalam pernyataannya yang dilansir afp, jumat (25/7/2025), witkoff menyebut hamas tidak menunjukkan niat baik untuk mencapai kesepakatan damai.

“respons hamas secara terang-terangan menunjukkan tak adanya keinginan mereka untuk menghentikan konflik,” tegas witkoff.

ia pun menegaskan jika as akan mengevaluasi opsi alternatif demi memulangkan sandera israel dan menciptakan kondisi lebih stabil bagi rakyat gaza.

langkah ini terjadi di tengah upaya negosiasi maraton selama dua pekan terakhir di doha, qatar.

para mediator terus bergerak antara israel dan hamas untuk mencari titik temu, namun nyatanya gencatan senjata tinggal mimpi.

sumber dari pihak palestina menyebut jika hamas telah memberikan tanggapan berupa usulan revisi terhadap sejumlah poin krusial.

termasuk jalur masuk bantuan kemanusiaan, penarikan pasukan israel dari wilayah tertentu, hingga jaminan penghentian permanen atas agresi militer.

namun semua itu tampaknya tidak cukup.

perdana menteri israel benjamin netanyahu tetap berkilah.

ia menyatakan pemerintahnya masih ‘terbuka’ terhadap gencatan senjata, tetapi menyalahkan hamas atas macetnya proses.

di tengah tarik ulur diplomasi, kondisi rakyat gaza semakin mengkhawatirkan.

lebih dari 2 juta warga palestina kini hidup dalam bayang-bayang kelaparan dan krisis kemanusiaan akut.

akses bantuan makin sulit, sementara tembakan dan bom belum juga berhenti.

meski dunia mengecam, israel bersikukuh tak bersalah.

mereka justru menuduh hamas dan lembaga bantuan internasional sebagai penghambat distribusi bantuan.

padahal, fakta di lapangan menunjukkan sebaliknya.

organisasi kesehatan dunia (who) menyebut kelaparan di gaza sebagai tragedi buatan manusia.

prancis pun ikut mengecam, menyalahkan blokade israel sebagai biang kerok bencana kemanusiaan ini.

bantuan internasional pun terseok-seok masuk ke gaza, terkendala izin dari israel dan sulitnya menjangkau lokasi terdampak akibat serangan yang tak kunjung berhenti.

menurut kementerian kesehatan gaza, serangan brutal israel telah merenggut lebih dari 59 ribu nyawa warga palestina, mayoritas adalah perempuan dan anak-anak.

dunia menyebutnya genosida, namun para pelaku masih terus melancarkan aksinya tanpa henti.

Tag
Share