bacakoran.co

Truk Bantuan Mulai Masuk Gaza di Tengah Jeda Taktis Israel: Harapan Baru di Tengah Krisis Kemanusiaan

Truk bantuan mulai masuk gaza di tengah jeda taktis israel, harapan baru di tengah krisis kemanusiaan--

Sementara itu, Israel membantah tuduhan membatasi bantuan dan menyalahkan beberapa badan PBB atas distribusi yang tidak optimal.

Namun, organisasi bantuan internasional menuding militer Israel menciptakan kondisi berbahaya di sekitar pusat distribusi dan membatasi akses ke wilayah terdampak.

BACA JUGA:Tiongkok Bantah Keras Tuduhan Kirim Senjata ke Kamboja, Konflik Perbatasan dengan Thailand Memanas

BACA JUGA:Hadir di Acara Reuni UGM, Teman Seperjuangan Bela Jokowi Terkait Tudingan Ijazah Palsu: Pasti Asli!

Pada Sabtu, lebih dari 50 warga Palestina dilaporkan tewas akibat serangan dan penembakan Israel, termasuk mereka yang sedang menunggu bantuan di titik distribusi.

Situasi ini menambah urgensi bagi dunia internasional untuk mendorong solusi damai dan distribusi bantuan yang lebih efektif.

Meski jeda taktis dan masuknya truk bantuan menjadi titik terang, tantangan besar masih membayangi.

Distribusi yang aman, akses penuh, dan gencatan senjata permanen menjadi tuntutan utama dari komunitas global.

BACA JUGA:Terungkap Alasan Cerai Konten Kreator Ruce alias Mama Ebra Gugat Cerai Suaminya: Diduga KDRT dan Selingkuh?

BACA JUGA:Dokter Spesialis THT Ungkap Bahaya Sound Horeg: Jarak Aman Minimal 2 Kilometer dari Speaker

Gaza masih menanti lebih dari sekadar jeda—mereka menanti keadilan dan kehidupan yang layak.

Truk Bantuan Mulai Masuk Gaza di Tengah Jeda Taktis Israel: Harapan Baru di Tengah Krisis Kemanusiaan

Melly

Melly


bacakoran.co - setelah berbulan-bulan krisis kemanusiaan yang memburuk di jalur , sinyal harapan mulai muncul.

pada minggu, 27 juli 2025, kemanusiaan dari mesir mulai memasuki gaza melalui perlintasan rafah, menyusul pengumuman jeda taktis oleh militer israel di tiga wilayah utama: al-mawasi, deir el-balah, dan sebagian kota gaza.

meski perlintasan rafah menjadi titik awal, truk bantuan tidak bisa langsung masuk ke gaza karena sisi palestina dari perbatasan tersebut telah rusak parah dan dikuasai militer israel sejak tahun lalu.

sebagai alternatif, konvoi harus memutar ke kerem shalom (karam abu salem) untuk pemeriksaan sebelum diizinkan masuk ke gaza selatan.

rekaman dari media mesir menunjukkan truk-truk besar bermuatan karung putih, beberapa bertanda bulan sabit merah mesir, dan lainnya membawa bendera uni emirat arab dengan tulisan “bantuan kemanusiaan untuk gaza – proyek dukungan air”.

militer israel menyatakan bahwa jeda harian berlangsung dari pukul 10.00 hingga 20.00 waktu setempat, khusus di wilayah yang tidak sedang menjadi lokasi operasi militer aktif.

israel juga membuka rute-rute aman untuk memfasilitasi konvoi bantuan dari pbb dan organisasi kemanusiaan lainnya.

langkah ini diambil di tengah tekanan internasional yang meningkat akibat kelaparan massal yang mengancam lebih dari 2 juta penduduk gaza.

sebagai respons, israel, uea, dan inggris mulai mengirimkan bantuan makanan melalui udara, meski metode ini menuai kritik dari berbagai pihak.

kepala unrwa, philippe lazzarini, menyebut pengiriman bantuan lewat udara sebagai solusi yang “mahal, tidak efisien, dan berisiko membunuh warga sipil yang kelaparan”.

sementara itu, israel membantah tuduhan membatasi bantuan dan menyalahkan beberapa badan pbb atas distribusi yang tidak optimal.

namun, organisasi bantuan internasional menuding militer israel menciptakan kondisi berbahaya di sekitar pusat distribusi dan membatasi akses ke wilayah terdampak.

pada sabtu, lebih dari 50 warga palestina dilaporkan tewas akibat serangan dan penembakan israel, termasuk mereka yang sedang menunggu bantuan di titik distribusi.

situasi ini menambah urgensi bagi dunia internasional untuk mendorong solusi damai dan distribusi bantuan yang lebih efektif.

meski jeda taktis dan masuknya truk bantuan menjadi titik terang, tantangan besar masih membayangi.

distribusi yang aman, akses penuh, dan gencatan senjata permanen menjadi tuntutan utama dari komunitas global.

gaza masih menanti lebih dari sekadar jeda—mereka menanti keadilan dan kehidupan yang layak.

Tag
Share