Thailand dan Kamboja Resmi Sepakat Gencatan Senjata, Difasilitasi Anwar Ibrahim Sebagai Ketua ASEAN
Thailand & kamboja sepakat damai, ini peran penting anwar ibrahim dalam gencatan senjata--
BACAKORAN.CO - Konflik bersenjata antara Thailand dan Kamboja yang sempat memanas selama empat hari terakhir akhirnya mencapai titik damai.
Pada Senin, 28 Juli 2025, kedua negara menyatakan sepakat untuk melakukan gencatan senjata tanpa syarat mulai tengah malam ini.
Langkah berani ini tercapai berkat mediasi langsung dari Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, yang saat ini menjabat sebagai Ketua ASEAN.
Pertemuan perdamaian ini dilaksanakan di rumah dinas Perdana Menteri Anwar Ibrahim di Putrajaya, Malaysia.
BACA JUGA:Tiongkok Bantah Keras Tuduhan Kirim Senjata ke Kamboja, Konflik Perbatasan dengan Thailand Memanas
BACA JUGA:Konflik Bersenjata Thailand dan Kamboja Memanas: 14 Tewas, Ribuan Warga Dievakuasi
Dalam siaran langsung melalui akun Facebook resminya, Anwar menyatakan bahwa kedua belah pihak sudah menyetujui beberapa poin penting.
"Kamboja dan Thailand telah menyepakati satu hal mendasar: gencatan senjata segera dan tanpa syarat yang berlaku mulai tengah malam ini, 28 Juli 2025," ujar Anwar.
Langkah ini pun mendapat sambutan hangat dari dunia internasional, terutama karena eskalasi konflik di perbatasan kedua negara sempat dikhawatirkan akan menyebar lebih luas.
Menariknya, dua pemimpin negara langsung hadir dalam perundingan ini.
BACA JUGA:Konflik Thailand dan Kamboja Memanas, 11 Warga Sipil Tewas Dalam Bentrokan Berdarah!
BACA JUGA:Kasus Kematian Arya Daru: DPR Desak Transparansi, Polisi Selidiki Kejanggalan di Rooftop!
Delegasi Thailand dipimpin oleh Perdana Menteri sementara Phumtham Wechayachai, sedangkan dari Kamboja diwakili oleh Perdana Menteri Hun Manet.
Hadir pula dalam perundingan ini sejumlah tokoh diplomatik internasional, termasuk duta besar dari Amerika Serikat dan China, menandakan besarnya perhatian dunia terhadap konflik yang terjadi di Asia Tenggara ini.