bacakoran.co

Irak Terbakar Panas Ekstrem: Suhu Capai 51 Derajat Celsius, Warga Bertahan di Tengah Ancaman Kekeringan

Irak dilanda panas ekstrem, suhu tembus 51°C, warga bertahan dampak langsung terhadap kesehatan dan air--

Sungai Efrat dan Tigris, sumber air utama negara, terus menyusut akibat suhu tinggi dan pengelolaan air yang buruk.

Di tengah suhu yang membakar, warga Baghdad melakukan berbagai cara untuk bertahan hidup:

- Berdiri di depan kipas angin besar di restoran dan toko

BACA JUGA:Viral! Ryu Kintaro Bocah 9 Tahun Dengan Omzet Miliaran Picu Debat Netizen, Banyak yang Nyinyir

BACA JUGA:ULM Banjarmasin Dilanda Kebakaran! Bagaimana Nasib Dokumen Wisuda dan Akademik?

- Membasahi wajah dengan air dingin dari pedagang kaki lima

- Pengemudi menepi untuk mendinginkan mesin kendaraan

- Beberapa bahkan berenang di sungai untuk menghindari stroke panas

Irak menjadi salah satu negara paling rentan terhadap perubahan iklim.

BACA JUGA:Tragis, Mobil Polisi K-9 Tabrak Pelajar Sampai Tewas, Polda Kalsel Akan Usut Tuntas dan Tindak Tegas!

BACA JUGA:Perempuan Pedagang Keliling Membusuk di Depan Pabrik Penggilingan Padi, Polisi Selidiki Penyebab Kematian

Minimnya ruang hijau, pemadaman listrik, dan infrastruktur air yang buruk memperparah dampak suhu ekstrem.

Pemerintah setempat masih berjuang untuk memenuhi janji pembangunan sistem pendingin dan pasokan air bersih.

Badan meteorologi memperkirakan suhu akan sedikit menurun pada Rabu, 30 Juli, namun tidak cukup untuk mengatasi dampak jangka panjang dari gelombang panas ini.

Irak kini berada di garis depan krisis iklim global. Suhu ekstrem bukan lagi kejadian langka, melainkan ancaman tahunan yang memengaruhi kesehatan, ekonomi, dan kelangsungan hidup jutaan orang.

Irak Terbakar Panas Ekstrem: Suhu Capai 51 Derajat Celsius, Warga Bertahan di Tengah Ancaman Kekeringan

Melly

Melly


bacakoran.co - gelombang panas ekstrem kembali melanda , dengan suhu udara mencapai 51 derajat celsius di baghdad dan wilayah selatan pada senin, 28 juli 2025.

fenomena ini bukan sekadar cuaca buruk musiman—melainkan dampak nyata dari perubahan iklim global yang semakin mengancam kehidupan jutaan warga.

menurut laporan badan meteorologi , suhu ekstrem ini terjadi di berbagai wilayah, termasuk:

- baghdad

- wasit

- dhi qar

- missan

- basra

bahkan, delapan provinsi lainnya mencatat suhu 50°c, menjadikan irak sebagai salah satu negara dengan suhu terpanas di dunia.

cuaca ekstrem ini berdampak langsung pada 46 juta penduduk irak yang kini menghadapi risiko kekurangan air kronis dan kekeringan tahunan.

sungai efrat dan tigris, sumber air utama negara, terus menyusut akibat suhu tinggi dan pengelolaan air yang buruk.

di tengah suhu yang membakar, warga baghdad melakukan berbagai cara untuk bertahan hidup:

- berdiri di depan kipas angin besar di restoran dan toko

- membasahi wajah dengan air dingin dari pedagang kaki lima

- pengemudi menepi untuk mendinginkan mesin kendaraan

- beberapa bahkan berenang di sungai untuk menghindari stroke panas

irak menjadi salah satu negara paling rentan terhadap perubahan iklim.

minimnya ruang hijau, pemadaman listrik, dan infrastruktur air yang buruk memperparah dampak suhu ekstrem.

pemerintah setempat masih berjuang untuk memenuhi janji pembangunan sistem pendingin dan pasokan air bersih.

badan meteorologi memperkirakan suhu akan sedikit menurun pada rabu, 30 juli, namun tidak cukup untuk mengatasi dampak jangka panjang dari gelombang panas ini.

irak kini berada di garis depan krisis iklim global. suhu ekstrem bukan lagi kejadian langka, melainkan ancaman tahunan yang memengaruhi kesehatan, ekonomi, dan kelangsungan hidup jutaan orang.

dunia perlu mempercepat aksi iklim sebelum panas ini benar-benar tak tertahankan.

Tag
Share