bacakoran.co

Kasus Kematian Arya Daru, Ada 103 Barang Bukti dan Sidik Jari dan DNA Adalah Milik Korban, Ini Temuan Lainnya!

Barang Bukti dalam Kasus Kematian Diploma Muda yang Masih Jadi Misteri --DetikNews

Polisi menyebutkan korban sempat menyapa penjaga kos pada malam sebelum tewas.

"Jadi malam hari itu dia sekitar pukul 22.00, jam sepuluhan mendekati 22.30 WIB. Dia nyapa (penjaga kos), 'Ayo, Mas', gitu aja," kata Kapolsek Menteng Kompol Rezha Rahandhi saat dihubungi, Selasa (8/7/2025).

BACA JUGA:Polisi Ungkap, Jenazah Diploma Kemlu Arya Daru adalah Bukti Platinum, Ini Alasannya!

Rezha juga korban tampak mengambil pesanan makanan dari ojek online. Dia menyebutkan korban sempat makan di ruang makan kosan.

"Memang dibuktikan kelihatan di CCTV itu memang dia keluar buang sampah," ujar Rezha.

Kasus Kematian Arya Daru, Ada 103 Barang Bukti dan Sidik Jari dan DNA Adalah Milik Korban, Ini Temuan Lainnya!

Yanti D.P

Yanti D.P


bacakoran.co - polda metro jaya telah banyak mengumpulkan barang bukti dalam kasus tewasnya arya daru pangayunan, diplomat kemlu.

penyidik direktorat reserse kriminal umum (ditkrimum) polda metro jaya, kombes wira satya triputra mengungkapkan pihaknya telah menyimpulkan 102 barang bukti.

"penyidik mengamankan 103 unit barang bukti. adapun rinciannya kami bagi menjadi beberapa klaster," katanya kepada awak media, dikutip bacakoran.co dari disway.id, rabu (30/7/2025).

"pertama klaster dimana klaster penyidik mengamankan (barbuk, red) di kantor korban, media di kos korban, kemudian yang berikut lagi mengamankan dari keluarga korban maupun dari saksi-saksi yang lain," lanjutnya.

disisi lain, perwakilan pusident bareskrim polri, aipda sigit kusdiyanto mengatakan pihaknya telah mengidentifikasi sidik jari yang ada di lokasi tewasnya adp.

"singkat awal kami tim identifikasi, baik dari polres, polda dan pusident polri, melakukan pencarian barang bukti. salah satunya sidik jari. berdasarkan keilmuan dari beberapa barang bukti yang diamankan rekan kita, kami melakukan pengembangan dan salah satu yang diperoleh mengenai sidik jari yaitu yang terdapat di lakban warna yang berada di saudara adp. dari lakban yang diamankan dari aturan yang ada kita lakukan penyelidikan diperoleh dan dibandingkan dengan sidik jari yang dimiliki saudara adp, sesuai kaidah keilmuan minimal 12 titik memenuhi kriteria yang ada," ucapnya.

terkait ini telah dipastikan pada lakban yang telah melilit kepala korban dan hanya ditemukan sidik jari arya daru pangayunan.

"bahwa di lakban yang diperoleh adalah sidik jari saudara adp," bebernya.

puslabfor bareskrim polri, kompol irfan rofik juga sebut pihaknya tak menemukan adanya bercak darah hingga material biologi lainnya di tkp.

"terhadap pemeriksaan tkp yang kami lakukan, kami tidak menemukan adanya bercak darah, sperma atau material biologi di kamar korban atau di luar kamar korban. kami tidak menemukan mateorologi orang lain," terangnya.

sebelumnya pihak kepolisian membeberkan penemuan tas milik arya daru pangayunan (39) yang ia bawa ke lantai 12 gedung kemlu, jakarta pusat.

tas tersebut dibawa korban ke lantai 12 atau di bagian rooftop gedung kemlu pada malam hari sebelum akhirnya ia ditemukan tewas keesokan harinya, selasa (8/7/2025).

"tas itu kan ditemukan di rooftop, kalau berdasarkan keterangan dari tim penyelidik itu (tas ditemukan) satu hari setelah tanggal 8, setelah ditemukan korban. jadi ditemukan lah tas itu di lantai 12 di samping tangga darurat," kata kasubbid penmas bidhumas polda metro jaya akbp reonald simanjuntak, dikutip bacakoran.co dari , senin (28/7/2025).

berdasarkan pengecekan, reonald mengungkapkan bahwa tas milik arya tersebut berisi laptop sampai beberapa pakaian.

"laptop, terus pakaian yang baru dibeli, terus ada beberapa obat-obatan ya yang korban bawa, terus ya pokoknya belanjaan yang baru dia beli, terus beberapa nota, terus beberapa alat-alat kantor lah," tutur reonald.

reonlad juga sebut dalam tas itu juga ditemukan surat rawat jalan milik korban tapi ia tak membeberkannya secara detail.

ia juga mengungkapkan bahwa alasan tidak menyebutkan detail karena itu bagian dari privasi.

"ada ditemukan surat rawat jalan beliau dari salah satu rumah sakit umum di jakarta, tanggal saya lupa, tapi di catatan bulan juni 2025. (soal riwayat sakit) enggak bisa saya kasih tahu ya, karena itu masuk ke privasi," ucap dia.

sebelumnya komisi kepolisian nasional (kompolnas) membeberkan beberapa temuan terkait kasus kematian diplomat muda kementerian luar negeri (kemlu) di rumah kos di kawasan menteng, jakarta pusat.

kompolnas menyatakan sudah mengantongi kegiatan korban sebelum akhirnya ditemukan tewas oleh penjaga kost

"yang kami dapatkan (dari keluarga) adalah struktur cerita, tidak hanya pas hari-h, tapi sebelum hari-h itu yang baru. termasuk barang yang tidak hanya pas hari-h, setelah hari-h juga kami dapat," kata komisioner kompolnas choirul anam kepada wartawan, dikutip bacakoran.co dari detiknews, selasa (22/7/2025).

tapi ia belum jelaskan secara rinci lebih jauh terkait kegiatan korban dan cak anam menyebutkan hal itu merupakan ranah penyidik polda metro jaya.

"kami mendapatkan semua informasi terkait peristiwa ini dari keluarga sangat baik, sangat komprehensif," imbuhnya.

selaras dengan penjelasan sebelumnya, polisi menjelaskan aktivitas terakhir diplomat kementerian luar negeri (kemlu), adp (39), yang tewas di dalam kamar kos di menteng, jakarta pusat.

polisi menyebutkan korban sempat menyapa penjaga kos pada malam sebelum tewas.

"jadi malam hari itu dia sekitar pukul 22.00, jam sepuluhan mendekati 22.30 wib. dia nyapa (penjaga kos), 'ayo, mas', gitu aja," kata kapolsek menteng kompol rezha rahandhi saat dihubungi, selasa (8/7/2025).

rezha juga korban tampak mengambil pesanan makanan dari ojek online. dia menyebutkan korban sempat makan di ruang makan kosan.

"memang dibuktikan kelihatan di cctv itu memang dia keluar buang sampah," ujar rezha.

Tag
Share