bacakoran.co

Baru Seminggu Sekolah, 2 Siswi SMK di Gowa Dikeluarkan Usai Acungkan Jari Tengah ke Guru

Dua siswi SMK di Gowa dikeluarkan karena acungkan jari tengah ke guru./Kolase Bacakoran.co--Instagram @fakta.indo

BACAKORAN.CO - Baru seminggu masuk sekolah, dua siswi kelas X di SMKN 1 Gowa, Sulawesi Selatan, harus dikeluarkan dari sekolah akibat tindakan tak pantas di ruang kelas. 

Salah satu dari mereka, berinisial R, terekam kamera mengacungkan jari tengah ke arah guru yang sedang duduk di depan siswa. 

Video tersebut direkam oleh siswi lainnya, N, dan kemudian beredar luas hingga memicu gelombang reaksi dari warganet.

Peristiwa ini terjadi pada Kamis (31/7/2025), saat sang guru memberikan tugas kepada siswa melalui grup WhatsApp. 

Kepala SMKN 1 Gowa, Muchlis Jufri, menjelaskan bahwa dalam percakapan tersebut, guru semula bermaksud mengirim emotikon jempol sebagai penyemangat. 

BACA JUGA:Viral, Siswi MTS di Labusel Ini Berhenti Sekolah Gegara Ditagih Utang Dana Rekreasi Meski Tak Ikut Kegiatan

BACA JUGA:Siswi SMP Negeri 5 Lubuklinggau Dijambak, Dipukuli dan Ditendang Siswi SMP Negeri 14

Namun, karena kesalahan teknis, yang terkirim justru emotikon jari tengah.

"Tujuannya anak itu sebenarnya baik, mau menyampaikan sesuatu kepada gurunya. Tapi caranya memang spontan, dan itu yang saya tidak terima. Ditambah satu anak lagi merekam dan menyebarkan video itu, maka keduanya kami keluarkan," ujar Muchlis tegas saat ditemui pada Jumat (1/8/2025).

Setelah video viral di media sosial, pihak sekolah segera bertindak cepat. 

Surat panggilan dikirim kepada orang tua kedua siswi tersebut, dan pertemuan dilangsungkan bersama kepala sekolah, wakil kepala sekolah, serta komite. 

Hasil dari pertemuan itu menetapkan keputusan pemecatan bagi keduanya sebagai bentuk sanksi disiplin.

Langkah sekolah ini pun mendapat dukungan luas dari masyarakat dan alumni. 

BACA JUGA:Viral Kronologi Laptop Mahasiswi Hilang di Bus Rosalia Indah Jurusan Solo-Malang, Ini Tanggapan Pihak Bus

Baru Seminggu Sekolah, 2 Siswi SMK di Gowa Dikeluarkan Usai Acungkan Jari Tengah ke Guru

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co - baru seminggu masuk sekolah, dua kelas x di smkn 1 , sulawesi selatan, harus dikeluarkan dari sekolah akibat tindakan tak pantas di ruang kelas. 

salah satu dari mereka, berinisial r, terekam kamera mengacungkan jari tengah ke arah yang sedang duduk di depan siswa. 

video tersebut direkam oleh siswi lainnya, n, dan kemudian beredar luas hingga memicu gelombang reaksi dari warganet.

peristiwa ini terjadi pada kamis (31/7/2025), saat sang guru memberikan tugas kepada siswa melalui grup whatsapp. 

kepala smkn 1 gowa, muchlis jufri, menjelaskan bahwa dalam percakapan tersebut, guru semula bermaksud mengirim emotikon jempol sebagai penyemangat. 

namun, karena kesalahan teknis, yang terkirim justru emotikon jari tengah.

"tujuannya anak itu sebenarnya baik, mau menyampaikan sesuatu kepada gurunya. tapi caranya memang spontan, dan itu yang saya tidak terima. ditambah satu anak lagi merekam dan menyebarkan video itu, maka keduanya kami keluarkan," ujar muchlis tegas saat ditemui pada jumat (1/8/2025).

setelah video viral di media sosial, pihak sekolah segera bertindak cepat. 

surat panggilan dikirim kepada orang tua kedua siswi tersebut, dan pertemuan dilangsungkan bersama kepala sekolah, wakil kepala sekolah, serta komite. 

hasil dari pertemuan itu menetapkan keputusan pemecatan bagi keduanya sebagai bentuk sanksi disiplin.

langkah sekolah ini pun mendapat dukungan luas dari masyarakat dan alumni. 

banyak komentar yang bermunculan di akun instagram @fakta.indo, yang mengunggah ulang video kelakuan siswi tersebut.

"bagus, udah benar itu. suruh ortu nya ajarin sendiri anaknya."

"dulu kita juga nakal, tapi gak sebodo ini."

"dulu kita nakal pada masanya...tapi tidak sekurang ajar ini kawan....sopan santun tetap kami junjung sebagai murid kepada guru."

"dimaafkan ya. s4nk5i tetap jalan. keluarkan!"

"terima kasih pak guru !!! sudah sesabar itu mengajar murid yang minim attitude. semoga sehat selalu pak."

muchlis menyebut, keputusan ini diambil juga berdasarkan desakan dari publik yang menginginkan tindakan tegas. 

ia menegaskan bahwa aksi mengacungkan jari tengah ke guru, apapun alasannya, sangat tidak pantas dilakukan oleh seorang murid. 

"ini mencoreng nama baik sekolah dan nilai-nilai pendidikan yang kami junjung tinggi," ungkapnya.

sayangnya, karena kedua siswi masih duduk di kelas x dan baru masuk sekolah selama satu minggu, mereka tidak mendapatkan surat pindah. 

"saya tidak tahu nanti keduanya akan bersekolah di mana. yang bisa dikasih surat pindah itu kelas xi. jadi kami hanya keluarkan," ujar muchlis.

pihak sekolah juga mengimbau agar video tersebut tidak lagi disebarluaskan mengingat masalah telah diselesaikan secara internal. 

"kami harap video itu bisa dihapus dan tidak diedarkan lagi, demi menjaga nama baik semua pihak yang terlibat," tutupnya.

Tag
Share