Heboh! Aksi Tidak Senonoh Sepasang Remaja di Rumdin Bupati Sragen Terekam Kamera, Ini Respons Satpol PP
Video aksi mesum dua remaja di Rumah Dinas Bupati Sragen viral/Kolase Bacakoran.co--Instagram Info Cegatan Wilayah Sragen
BACAKORAN.CO - Media sosial dihebohkan oleh video viral yang memperlihatkan aksi tidak senonoh sepasang remaja di lingkungan Rumah Dinas (Rumdin) Bupati Sragen, Jawa Tengah.
Peristiwa mengejutkan ini terjadi pada Sabtu, 2 Agustus 2025, sekitar pukul 16.35 WIB, dan langsung menyebar luas setelah direkam oleh warga serta diunggah ke Facebook dan Instagram.
Dalam video berdurasi 48 detik yang beredar di media sosial, terlihat dua remaja laki-laki dan perempuan berada di atas sepeda motor Honda Scoopy warna putih.
Mereka mengenakan kaos hitam dan berhenti di pinggir Jalan Sumonegoro, tepat di akses masuk menuju Rumdin Bupati Sragen.
BACA JUGA:Terungkap! 14 Lapak Liar Dekat Stadion Cirebon Dibongkar, Jadi Sarang Mesum & Pesta Miras
BACA JUGA:Niatnya Bikin Konten Greget, Motovlogger Pergoki 'Pasangan Mesum' di Pakansari Malah Terancam Bui!
Motor dalam kondisi di-standar dua dan menghadap ke selatan, dengan posisi remaja laki-laki di depan dan perempuan di belakang.
Kronologi 2 remaja laki-laki dan perempuan menggunakan motor boncengan parkir di jalan masuk rumah dinas bupati.
Posisi di depan laki-laki dan di belakang perempuan, dan melakukan tindakan tidak senonoh di tempat umum,” demikian kutipan dari unggahan netizen.
Video tersebut pertama kali dibagikan oleh akun Facebook warga Sragen dan kemudian menyebar cepat ke Instagram melalui akun @InfoCegatanWilayahSragen.
BACA JUGA:Heboh! Oknum Guru Gowa Digerebek di Masjid, Diduga Mesum dengan Siswi SMP
Tidak butuh waktu lama, unggahan ini menuai sorotan netizen, dengan lebih dari 378 komentar dalam waktu sehari.
Banyak warganet menyayangkan kejadian tersebut dan mempertanyakan mengapa area publik seperti rumah dinas pejabat bisa menjadi lokasi aksi tidak pantas.
Beberapa komentar netizen menyuarakan rasa kecewa dan kemarahan.
"Yo ditegur kok malah divideo."
"Lanaaangaaaan Ra modaaaalll blaasss, raaa nduwe isiiin.."
"Lapor Yo Nang satpol PP bolo Ben di amanke."
"Nek ra kuat nyewo OYO tak sewakne cok ora malah koyo kirek mesum sak enggon."
"Astagfirullah, goleki pelakune-hukum."
"Jane motore Scoopy keluaran terbaru, hotel 50rb aja gak mampu bayar."
BACA JUGA:Viral, 9 Remaja Tawuran Bersajam di Jaksel Ditangkap Polisi, Akui Ikut Aksi Gegara Gabut
Menanggapi insiden ini, Plt Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sragen, R. Suparwoto menyampaikan bahwa pihaknya akan meningkatkan intensitas patroli di area tersebut, meskipun patroli rutin siang dan malam sudah dilakukan sebelumnya.
“Ya, namanya anak muda tidak mengenal waktu. Kami akan lebih mengintensifkan patroli rutin. Sepertinya mereka tahu jam-jam kami tidak patroli,” ujar Suparwoto.
Selain peningkatan patroli, Kepala Bagian Umum dan Protokol Setda Sragen, Agus Cahyono, mengusulkan pembangunan pos penjagaan di gapura masuk rumah dinas untuk mencegah kejadian serupa.
Usulan ini akan dibarengi dengan rencana pembangunan jalan menuju Pendapa Sumonegaran, yang diharapkan dapat membantu memantau aktivitas warga di area tersebut.
BACA JUGA:Miris! Remaja Perempuan di Cianjur Diperkosa Bergilir oleh 12 Pemuda, Status 4 Pelaku Masih Pelajar
BACA JUGA:Tawuran Remaja di Medan Belawan Bikin Rusak Atap Rumah Warga, 1 Orang Tewas Dipanah
Bupati Sragen, Sigit Pamungkas, saat dimintai tanggapan hanya membalas dengan emotikon menangis, menandakan rasa prihatin atas kejadian yang terjadi di lingkungan rumah dinasnya.
Kasus ini menjadi sorotan bukan hanya karena lokasinya yang sensitif, tetapi juga karena menunjukkan kurangnya pengawasan di ruang publik.
Kejadian ini memantik diskusi mengenai pentingnya pendidikan moral remaja serta penguatan peran keluarga dan sekolah dalam membentuk kesadaran etika berperilaku di tempat umum.
Hingga kini, video tersebut masih beredar di berbagai platform media sosial dan menjadi pembicaraan hangat.
Para netizen mendesak agar pelaku mendapat pembinaan dan pihak berwenang segera menerapkan langkah preventif agar kejadian serupa tidak terulang.